-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Gotong Royong Tim SAR dan Warga, Korban Tenggelam di Sungai Serang Akhirnya Ditemukan

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Gotong Royong Tim SAR dan Warga, Korban Tenggelam di Sungai Serang Akhirnya Ditemukan

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah korban.


GROBOGANTODAY – Upaya pencarian korban tenggelam di Sungai Serang, Desa Menawan, Kecamatan Klambu, menjadi bukti nyata sinergi antara aparat, relawan, dan masyarakat. Setelah dua hari pencarian, korban bernama Sukijan (82) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (15/9/2025) sore.


Sejak laporan masuk pada Minggu siang, puluhan personel dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Grobogan, PMI, berbagai organisasi SAR, serta relawan masyarakat turun langsung ke lokasi. Warga sekitar juga turut membantu dengan menyediakan informasi, perahu, hingga logistik untuk mendukung pencarian.


“Semua elemen bergerak bersama tanpa melihat latar belakang. Ada relawan dari berbagai organisasi, aparat, hingga warga yang gotong royong. Inilah yang membuat operasi berjalan cepat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Wahju Tri Darmawanto.


Dukungan Warga Setempat


Selain tim resmi, sejumlah warga ikut melakukan penyisiran dengan perahu tradisional. Bahkan, korban ditemukan berkat perahu warga yang bersama tim SAR gabungan melakukan patroli di sekitar lokasi.


“Ini berkat kerja sama semua pihak. Tanpa keterlibatan warga, operasi mungkin lebih lama. Kami sangat mengapresiasi,” tambah Wahju.


Kronologi Penemuan


Pada Senin sekitar pukul 15.15 WIB, jenazah korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi awal tenggelam. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas Klambu, dipastikan tidak ada tanda kekerasan dan korban murni meninggal karena tenggelam. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.


Pelajaran dari Tragedi


Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat melintas di sungai, terutama bagi warga lansia. Sungai Serang memiliki arus deras dan kedalaman mencapai belasan meter, sehingga sangat berbahaya bila diseberangi tanpa pengaman memadai.


“Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bersama agar masyarakat lebih berhati-hati. Kami juga mendorong adanya kesadaran bersama untuk menggunakan jalur aman saat menyeberangi sungai,” jelas Wahju.

Baca Juga
SHARE
Newest Older

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post