Tertabrak Kereta, Ibu dan Anak Balitanya di Boloh Grobogan Meninggal Dunia
![]() |
Kondisi sepeda motor usai tertabrak kereta api. |
Korban adalah ibu yang berboncengan dengan anaknya yang masih balita. Identitas korban yakni Kustina(27), warga Dusun Tlogomulyo, Desa Boloh dan Aisah(4).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan, Iptu Eko Arie mengatakan, peristiwa itu terjadi saat Kustina, warga Desa Boloh, mengendarai motor melintasi rel kereta api. Karena hujan, korban tidak mendengar klakson yang dibunyikan masinis secara berulang.
"Peringatan dari penjaga rel juga tidak terlihat, sehingga saat melintas langsung tertabrak kereta api," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban bersama motornya terpental hingga 15 meter. Akibat kecelakaan ini, pngendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan kibat kejadian ini, tidak ditemukan kerusakan pada lokomotif maupun rangkaian KA. Namun, KA Blora Jaya mengalami keterlambatan selama 4 menit karena dilakukan pemeriksaan sarana di Stasiun Ngrombo pascakejadian.
"Kami mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, bahwa pengendara wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan sebidang," tegas Franoto.
KAI terus mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun tidak dijaga. Pastikan untuk berhenti sejenak, melihat ke kiri dan kanan, serta memastikan tidak ada kereta api yang melintas sebelum menyeberang.
KAI menyampaikan belasungkawa serta duka cita yang mendalam atas terjadinya insiden ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. Berbagai upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan guna meminimalisasi potensi kecelakaan di perlintasan sebidang.
Post a Comment
Post a Comment