-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Siapa Sosok Ibu Pembunuh Anak Kandungnya?

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Siapa Sosok Ibu Pembunuh Anak Kandungnya?


GROBOGAN - Kasus pembunuhan yang sempat menggegerkan warga Grobogan, Minggu(4/12) masih menyisakan tanda Tanya besar bagi masyarakat. Seorang ibu yang yang telah mengandung selama 9 bulan 9 hari, tega menghabisi darah dagingnya sendiri dengan cara yang sangat keji. Leher M.Azka(5) nyaris putus karena digorok sang ibu,Umi Nurhidayah(31).

Siapakah Umi Nurhidayah? Dia adalah sosok ibu yang setiap harinya berjualan di warung kelontong miliknya. Selain berjualan sembako dan kebutuhan pokok lainnya, Umi juga berjualan pulsa.Menurut penuturan beberapa tetangga dekatnya, tidak ada kejanggaan daam diri Umi. Dia melayani pembeli layaknya orang normal. “Semua harga juga hafal kok. Belanja berapa, kembali berapa juga tahu,” jelas Sutrisno,tetangga korban.

Memang diakui Sutrisno, sosok Umi merupakan pribadi yang tidak banyak bicara. “Dia lebih banyak diam, pandangannya sering kosong,” tambahnya.

Zuriyah,salah satu orang tua murid yang kebetulan satu sekolah dengan korban,yaitu di TK Alkautsar,Kunden menjelaskan bahwa pelaku setiap harinya selalu mengantarkan anaknya ke sekolah.”Saya sering ketemu kalau dia  antar jemput sekolah anaknya. Kadang yang nganter suaminya,dia yang jemput kalau pulang,” jelasnya.

Zuriyah menambahkan, bahwa pelaku memang jarang berkomunikasi dengan sesame orang tua murid. “Orangnya lebih banyak diam,kurang bergaul,” pungkasnya.

Umi Nurhidayah yang berjualan kelontong, biasanya belanja kebutuhan warungnya di pasar Wirosari,salah satunya di toko milik  Sulini. “Dia sering belanja kesini.Warungnya juga ramai kok,belanjanya banyak terus. Memang dia orangnya gak banyak bicara, bicara seperlunya saja,” tuturnya.
Pernah dirawat di RSJ
Dari pengakuan beberapa warga, sosok pelaku memang memiliki kelainan jiwa. Pelaku sempat dirawat di rumah sakit jiwa Semarang. “Sering bikin geger di desa. Pertama, pernah nyebur di lumpur bledug kuwu sampai seleher. Kemudian loncat dari jembatan setinggi 15 meter, terakhir kalinya hilang selama 4 hari,” jelas Kasmin, tetangga pelaku.

Kasmin menambahkan, sosok pelaku akhir-akhir ini sering kumat. “Orangnya pendiam,tak pernah kumpul dengan tetangga. Keluarganya ikut aliran agama yang aneh,lihat saja gambar-gambar di dinding rumahnya. Kadang kalau lagi kumat stresnya, Dia mau bunuh anaknya dan berteriak-teriak. Padahal kami sudah menyarankan suaminya untuk dibawa ke rumah sakit jiwa, namun tak digubris,” jelasnya.

Seperti diberitakan, Umi Nurhidayah tega menghabisi anaknya sendiri di Dusun Jatisemen, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari,Grobogan, Minggu(4/12).”Keluarga korban sempat ke rumah saya untuk meminjam mobil, rencananya mau memeriksakannya. Malah keburu sudah bunuh anaknya, “ pungkas Kasmin, Ketua RW di tempat tinggal pelaku.

Tentang kejiwaan pelaku,saat ini masih dalam pemeriksaan Polres Grobogan. “Pelaku akan kami periksa kondisi psikisnya. Semua barang bukti juga sudah kami amankan,” jelas Kapolres Grobogan, AKBP Agusman Gurning.(ire)
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post