Diduga Frustasi, Kakek 91 Tahun Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri
KRADENAN- Diduga karena frustasi seorang kakek di
Dusun Tegal, Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan nekat mengakhiri hidupnya dengan
cara gantung diri. Korban sering mengeluh sesak nafas dan tidak bisa tidur.
sudah berusaha gantung diri sebanyak 3 kali pertama kali ditemukan oleh anaknya
yang baru pulang membeli sarapan dari warung, Rabu(15/11) sekitar Pukul 05.30
WIB. Korban tergantung di belandar rumah miliknya dengan seutas tali.
Korban diketahui bernama Kadi(91). Ia
sudah berusaha gantung diri sebanyak 3 kali. Dari Informasi yang diperoleh
Grobogan Today, sekitar pukul 05.30 WIB, Samin(55), anak korban baru pulang
membeli sarapan. Namun saat sampai di rumah bagian belakang , dia melihat orang
tuanya sudah tergantung di belandar rumah. “Tadi sebelum berangkat bapak juga
masih ada. Malah setelah pulang membelikan sarapan bapak sudah tergantung,”
jelasnya kepada petugas.
Melihat orang tuanya tergantung, Samin
langsung menjerit histeris dan berteriak minta tolong. Sontak para tetangga
yang mendengar teriakannya berdatangan ke rumah korban. “Kebetulan tadi saya di
rumah dan mendengar teriakan minta tolong. Jadi saya langsung kesini, korban
sudah meninggal gantung diri,” jelas Kardi(49), tetangga korban.
Melihat kejadian tersebut, warga
kemudian melaporkannya ke Mapolsek Kuwu.Kemudian petugas bersama tim inafis dan
tenaga medis dari Puskesmas Kradenan datang ke lokasi kejadian. Dari tempat
kejadian didapat barang bukti berupa seutas tali yang digunakan pelaku untuk
mengakhiri hidupnya.”Motif bunuh diri korban diduga karena putus asa dengan
sakit sesak nafas yang tak kunjung sembuh. Adapun ciri-ciri korban, lidah
menjulur , mengeluarkan air mani, anus keluar kotoran. Pada tubuh korban tidak
ditemukan adanya tanda kekerasan,” jelas Kapolsek Kuwu, AKP Abbas.
Selanjutnya korban diserahkan
kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat. (RE)
Post a Comment
Post a Comment