-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Jembatan Tak Layak, Warga Randurejo Berharap Jembatan Segera Dibangun

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Jembatan Tak Layak, Warga Randurejo Berharap Jembatan Segera Dibangun


PULOKULON, Grobogantoday.com- Sungguh miris melihat kondisi jembatan di Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan ini. Bagaimana tidak, saat musim penghujan tiba, air  dari sungai Klampis dipastikan akan menutup jembatan ini. Derasnya arus sungai membuat aktifitas warga terganggu, mereka takut untuk melintas jembatan tersebut.


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, jembatan yang dibangun pada tahun 1982 ini dibangun lebih rendah  dari tanggul sungai. Sehingga saat sungai meluap, jembatan berukuran 3 x 24 meter tersebut selalu terendam air sungai. Hal ini diperparah dengan semakin dangkalnya sungai. “Dipastikan kalau hujan deras mengguyur,  sungai klampis selalu meluap. Sehingga jembatan ala kadarnya tersebut selalu terendam,” ungkap Sumardi, warga Desa Randurejo.


Sumardi menambahkan, akibat terendamnya jembatan, akses warga menjadi lumpuh. Menurutnya, jembatan itu merupakan  satu-satunya jembatan yang menghubungkan Desa Randurejo dengan desa di sekitarnya.  Selain itu, jembatan tersebut dimanfaatkan warga sebagai akses menuju kota kecamatan dan Kabupaten Sragen. “Ini kan jembatan utama. Kalau pas banjir pasti akses menjadi lumpuh,” ungkapnya.


Tidak hanya mengganggu aktivitas warga, anak sekolah pun kerap membolos jika jembatan itu terendam luapan sungai. Dalamnya rendaman air, serta derasnya banjir membuat warga takut jika melintas jembatan tersebut. “Kalau nekat melintas, takutnya nanti terseret arus,” jelas Agus, warga randurejo yang lain.

Permasalahan lain timbul setelah  luapan air sungai surut. Endapan lumpur di jembatan  serta di sepanjang jalan menuju jembatan membuat para pengendara motor yang melintas harus ekstra hati-hati. Mereka bisa saja tergelincir endapan lumpur. “Kalau habis banjir, endapan lumpur pasti membuat beberapa pengendara motor yang lewat terjatuh. Jadi harus hati-hati,” tambah Agus.

Sebenarnya pemerintah desa sudah beberapa kali mengajukan proposal pembangunan jembatan, namun sampai saat ini belum ada realisasi dari Pemerintah Kabupaten Grobogan. Warga berharap pemerintah mau peduli dengan nasib mereka dengan cara membangun jembatan yang lebih layak. “Kami hanya ingin jembatan ini lebih ditinggikan. Sehingga warga tidak terganggu jika air sungai meluap,” harap Agus. (RE)



Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post