SK Bupati Grobogan untuk Guru Honorer Non Kategori Dijanjikan Bulan Desember
PURWODADI – Setelah menyampaikan tuntutannya di hadapan Kadinas
Pendidikan Kabupaten Grobogan, guru honorer non kategori di Kabupaten Grobogan
memperoleh titik terang. Terbitnya SK
Bupati yang menjadi tuntutan mereka akan segera ditindak lanjuti. Diharapkan bulan
Desember SK tersebut segera terbit.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Grobogan, Pudjo Albachrun saat
menemui perwakilan guru honorer non kategeri di ruang rapat lantai satu Setda
Grobogan, Senin(20/11).
“SK
Bupati akan segera diterbitkan. Untuk tahap awal, kita akan melakukan
koordinasi dengan perwakilan guru terkait payung hukum yang akan digunakan.
Diharapkan, bulan Desember ini SK Bupati sudah jadi,” ucapnya.
Pudjo
menambahkan, sejak terbitnya Permendikbud Nomer 26 tahun 2017, ada masalah
pelik di sekolah. Jumlah guru berstatus PNS sangat minim. “Di satu sekolah,
jumlah PNS hanya dua sampai tiga saja. Sedangkan sisanya adalah guru honorer,”
lanjutnya.
Chela
R.Firmawati, salah seorang peserta aksi damai guru honorer merasa sedikit lega
dengan hasil audiensi. Pihaknya akan terus mengawal realisasi penerbitan SK
Bupati untuk guru honorer se-Kabupaten Grobogan sampai akhir Desember. “Saya
sedikit lega dengan hasil audiensi tadi. Kalau tidak terealisasi, kami siap
mengerahkan massa lebih banyak lagi,” katanya.
Sebelumnya,
ratusan guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Honorer
Republik Indonesia (PGHRI) Kabupaten Grobogan mendatangi gedung DPRD
kabupaten Grobogan, Senin (20/11) pukul 08.30 WIB.
Para guru honorer tersebut sengaja mendatangi DPRD Kabupaten Grobogan
untuk mempertanyakan status mereka kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan .
Perwakilan guru Honorer, Idang Murdoko mengatakan,
guru honorer menuntut untuk penerbitan SK Bupati agar mereka bisa memperoleh
honor yang bersumber dari dana BOS.Fungsi SK penugasan Bupati tersebut
menurutnya agar guru dapat memperoleh NUPTK, guru yang sudah ada NUPTK dan
sarjana nantinya bisa dimasukan dalam sertifikasi guru.
“Kami yang hadir disini merupakan guru dan honorer non kategori, namun
demikian kami juga telah lama mengajar. Kami hanya menuntut terbitnya SK Bupati
Grobogan, "jelasnya.
Setelah melakukan orasi di halaman DPRD Kabupaten Grobogan, ratusan
guru honorer melanjutkan aksi ke depan pendopo kabupaten. Akhirnya 15
perwakilan guru honorer diterima Bupati Grobogan dan Ketua DPRD Grobogan. (RE)
Post a Comment
Post a Comment