Melihat Lebih Dekat Kartini PRG Singapura
GROBOGAN, Grobogantoday.com - Banyaknya pandangan miring tentang keberadaan TKW(Tenaga Kerja Wanita) di luar negeri, membuat buruh migran asal Kabupaten Grobogan di Singapura ini berinisiatif membuat paguyuban. Baru terbentuk tanggal 1 April 2017, kini anggota paguyuban ini sudah mencapai 96 orang. Keguyuban mereka terlihat dari beberapa kegiatan sosial yang mereka lakukan untuk kampung halaman.
Setiap bulan sekali, mereka selalu mengadakan acara kumpul bareng antar anggota. Di momen ini, setiap anggota bisa sharing permasalahan yang mereka hadapi, biasanya permasalahan pekerjaan. “Biasanya masalah majikan. Kalau seumpama tidak betah kerja, kita bisa saling bantu mencarikan kerja melalui agen baru,” tutur Rini Nurhayati, selaku bendahara.
Tak hanya itu saja, paguyuban ini lebih mengedepankan kegiatan sosial di kampung halaman. Mereka akan menyisihkan sedikit penghasilan mereka untuk membantu warga Grobogan yang membutuhkan, seperti anak yatim, orang jompo dan fakir miskin. “Biasanya kita salurkan di daerah anggota kita sendiri. Jika memungkinkan, juga di luar daerah anggota,” tambah Rini.
Pengumpulan donasi tak hanya langsung berupa uang. Seperti yang dilakukan Rini, ia berdonasi dari uang jasa make up, potong rambut, sampai menjual baju bekas. “Yang terpenting kita mau berusaha, insyaallah bermanfaat,” tuturnya.
Media sosial menjadi salah satu sarana yang digunakan untuk menjalin komunikasi. Beberapa kegiatan yang akan mereka jalankan biasanya dishare di grup yang mereka buat. “Soalnya ada juga anggota yang hari Minggu tidak libur. Jadi komunikasi harus tetap jalan,” jelasnya.
Ia berharap, kedepan paguyuban ini bisa terus berkembang, bertambah anggotanya dan semakin terjalin erat kekeluargaan di negeri orang. Sehingga nama baik Kabupaten Grobogan tetap terjaga dimana saja. “Semoga kegiatan positif bisa terus jalan dan bisa berbuat sedikit untuk tanah kelahiran,” pungkas Rini. (RE)
Post a Comment
Post a Comment