Tugu Pahlawan Purwodadi Dibangun untuk Kenang Pertempuran Lawan Belanda
Tugu Pahlawan di Taman Segitiga Emas Purwodadi. |
“Tugu tersebut dibangun tahun 1950 oleh Djawatan Kereta Api (DKA) sekarang PT KAI untuk memperingati pertempuran para pejuang di Purwodadi. Tugu tersebut terletak di Jalan S. Parman Purwodadi,” jelas pria yang akrab disapa Mbah Bedjo ini.
Menurutnya, mendengar kabar tentara Belanda akan menyerang Kota Purwodadi, tentara BKR melakukan pencegatan konvoi tentara Belanda di daerah Kuripan, yang terletak di sebelah barat pasar Purwodadi. Melihat tentara dan lasykar Indonesia yang cukup kuat, tentara Belanda minta bantuan pesawat tempur dari Semarang, untuk melakukan penyerangan dari udara. Dengan adanya serangan dari pesawat tempur Belanda, tentara RI menjadi kalang kabut dan mundur di sebelah timur sungai dan jembatan yang terletak di sebelah barat pasar Purwodadi.
“Karena kalah persenjataan, tentara BKR mundur, dan bertahan di kerkof (Selatan stasiun Purwodadi-red). Serangan yang dilakukan oleh tentara Belanda, banyak menimbulkan korban pada BKR dan lasykar DKA. Jenasah pejuang bergelimpangan di dekat jembatan barat pasar Purwodadi, seputaran stasiun Purwodadi, kerkof dan pertigaan dekat kantor Kabupaten Grobogan,” ungkapnya.
Mbah Bedjo menjelaskan, saat itu tentara Belanda juga melakukan pengeboman kantor pemerintahan Kabupaten Grobogan hingga luluh lantak. Akhirnya, R. Kaseno yang menjabat Bupati secara diam-diam memindahkan kantor pemerintahan Kabupaten ke Onder Distrik Kradenan. Adapun rumah yang dijadikan sebagai kantor Kabupaten Grobogan, terletak di Desa Kalisari, tepatnya sebelah barat kantor Kecamatan Kradenan sekarang ini.
“Setelah mengetahui kantor pemerintahan pindah, tentara Belanda pada tanggal 1 Februari 1947 melakukan penyerangan lewat udara. Tetapi pesawat terbang Belanda keliru dalam penyerangan, stasiun Kradenan dibombardir peluru dan bom. Warga menjadi korban penyerangan ini. Mayat bergelimpangan di sekitar stasiun Kradenan, tepatnya di pertigaan jurusan dukuh Wates/Kradenan,” ungkapnya.
Untuk mengenang peristiwa itu, didirikanlah tugu bom di utara stasiun Kradenan, dan tugu Pahlawan di pertigaan jurusan ke Dusun Wates,Kradenan. (RE)
Post a Comment
Post a Comment