-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
SDN 16 Purwodadi Persiapkan Diri Menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

SDN 16 Purwodadi Persiapkan Diri Menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi


GROBOGANTODAY -Langkah serius dilakukan SD Negeri 16 Purwodadi, Kabupaten Grobogan untuk mewujudkan menuju sekolah adiwiyata tingkat provinsi. Persiapan terus dimatangkan untuk mensukseskan program tersebut.

Slamet Rianto, Kepala Sekolah SD Negeri 16 Purwodadi menjelaskan bahwa sekolah yang pernah menyabet juara 3 sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Grobogan tahun 2018 ini sudah mempunyai kegiatan penanganan sampah. Bahkan sudah ada hasil pengolahan sampah anorganik menjadi barang-barang berharga, seperti  pot bunga.

“Kami juga menguatkan penanganan sampah maupun penghijauan di lingkungan sekolah. Kami ingin meminimalisir sampah yang dibuang tapi mencoba dimanfaatkan, jadi ada pemilahan sampah. Di setiap kelas disediakan tempat sampah organik dan an organik,” paparnya.



Mulai maju sebagai sekolah adiwiyata tahun 2018 lalu tingkat kabuputen, kemudian terus berbenah  untuk maju sampai tingkat provinsi. 

“Dari siswa sampai guru di lingkungan sekolah kami libatkan untuk program ini. Untuk menyadarkan siswa dalam penanganan sampah ini memang sulit dan butuh proses,” sambung dia.


Tak hanya itu, melalui partisipasi aktif, pihak sekolah juga sudah melakukan persiapan berbagai macam program. Diantaranya, pembuatan tempat sampah, penyiapan lokasi, taman hidroponik, kantin bebas 5 P, penyiapan tanaman taman, sanitasi, drainase, dan juga kriteria lain yang dibutuhkan agar peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Dengan program demikian, lanjutnya, dapat mendukung dan mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di daerah.



"Dengan menciptakan kebersamaan melalui belajar mengajar bisa diaplikasikan dengan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah," ujarnya.

Pihaknya pun sudah memulai untuk mengelola kantin sekolah menjadi kantin ramah lingkungan yang dimulai dari pelayanan sarana prasarana ( gedung kantin, tempat penyajian, dan tempat makan siswa ) , tempat pembuangan sampah yang harus dipilah antara organik dan anorganik.



"Terutama makanan dan minuman yang disajikan harus bebas 5P, bungkus makanan dan minuman selain plastik, bisa dari daun, kertas. Piring, sendok dan gelas juga harus tersedia. Pihak pengelola kantin harus benar – benar menaati tata tertib yang telah disepakati untuk mencanangkan kantin ramah lingkungan dalam rangka menuju Sekolah Adiwiyata," ungkapnya.

Tak hanya pernah menyabet gelar Sekolah adiwiyata tingkat kabupaten juara 3 2018, sekolah yang beralamat di Jalan Thamrin nomor 5 ini juga pernah menyabet juara 1 sekolah sehat tahun 2018 dan 2019 serta juara 3 sekolah hemat energi tingkat kabupaten.

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post