Pengambilan Api Suci Waisak di Api Mrapen Diikuti Para Biksu
Di tempat yang dipercaya sebagai tempat Empu Supo, sang pande besi asal Kerajaan Demak Bintoro, pembuat keris untuk Sunan Kali jaga. Ratusan Banthe (Bikhu Sangha), Bhikku, Bhiksu dan Lama menggelar doa di lokasi sumber api yang tidak pernah padam tersebut.
Ritual Puja Bhakti dimulai pukul sepuluh pagi dengan upacara dari majelis seperti Sangha Theravada, Sangha Mahayana, Sangha Tantrayana, Majelis Tri Dharma, Sangha Kasogatan, Majelis Mapanbumi, Sangha Madha Tantri dan Sangha Mahanikaya dari sejumlah Vihara di Jawa Tengah. Ritual dilanjutkan pengambilan Api Alam di areal sumber api.
“Dari sini, api dibawa ke candi mendut, kemudian berlanjut ke candi Borobudur. Api merupakan simbolisasi penyucian diri. Api bisa membakar dosa-dosa kita,” kata Gunawan, Sekjen WALUBI Jateng.
Tak hanya menggelar ibadah, WALUBI juga melakukan kegiatan bakti sosial. Yakni dengan membagikan 100 paket sembako kepada warga sekitar.
Post a Comment
Post a Comment