Gadis Lumpuh di Klambu Ini Akhirnya Mendapatkan Kursi Roda

Susanti(12)gadis kecil asal desa Penganten RT 2 RW 3 ,Klambu, Grobogan yang beberapa waktu yang lalu sempat diberitakan beberapa media lokal Grobogan kini bisa tersenyum ceria. Gadis yang telah menderita kelumpuhan sejak lahir ini siang tadi,Jumat(23/9)mendapatkan bantuan  kursi roda dari Komunitas Musik Idola Korea dan PWPG(Paguyuban Warga Purwodadi Grobogan). Tak hanya kursi roda saja yang diserahkan, namun juga sembako, buku bacaan,pakaian dan rekening tabungan.

Sigit salah satu penyalur bantuan menyampaikan bahwa bantuan tersebut tidak akan berhenti begitu saja. Namun akan terus berjalan  tiap bulannya,mengingat Susanti perlu mendapatkan pendidikan. Karena selama ini,Gadis yang telah ditinggal mati ibunya sejak umur 5 bulan ini belum pernah mengenyam dunia pendidikan. "Kami akan mengusahakan agar dik Santi bisa sekolah, setidaknya home schooling, sayang sekali kalu tidak sekolah. Dia pintar, gak pernah sekolah saja bisa baca, " jelasnya.

Kepandaian Susanti diakui beberapa tetangganya. Salah satunya Azis, dia mengaku kagum dengan Susanti yang cepat tanggap, dan bisa lancar membaca dan berhitung walaupun belum pernah sekolah. "Mungkin kalau dia sekolah pasti pandai mas. Kadang Susanti kalau saya tanya di rumah bikin lagu, "ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Ngatini(54),bibi yang selama ini merawat Susanti. "Dia kalau ditanya katanya bikin lagu mas, namun karena malu tulisannya disobek, " tuturnya.

Saat menerima bantuan, Ngatini terharu dan berkaca-kaca, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada keponakannya tersebut."Semoga Allah membalas kebaikan mas-mas semua, " ungkapnya.

Susanti mengaku sangat bahagia telah diberi kursi roda dan buku bacaan. Dia berjanji akan membahagiakan bibi yang telah merawatnya selama ini. "Saya pengin belajar rajin, dan suatu saat bisa membahagiakan bibi saya, " ungkapnya.
Susanti yang mendapatkan buku tampak bahagia.Dibukanya buku-buku dan langsung dibacanya. "Ceritanya bagus, " ucapnya bahagia. (grobtoday/RE)