Ajak Pemuda Bekali Diri Cegah Radikalisme
GROBOGAN – Karang taruna bekerjasama
dengan Polres Grobogan menggelar seminar kebangsaan guna mengatasi radikalisme,
frontal yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok tertentu yang
memperjuangkan ideologi melalui pesan-pesan spritual agama.
Menanggapi
tindakan radikalisme dilakukan oleh kelompok tertentu, mereka melakukan seminar kebangsaan yang dihadiri
seluruh perwakilan Pemuda se- Kecamatan Penawangan di pendopo Kecamatan
penawangan, kemarin.
Pengurus
LBM NU Kabupaten Grobogan, Ahmad Liwa’ul Hamdi , menjelaskan bahwa kelompok
tertentu yang melakukan penafsiran ajaran agama terkadang secara tekstual
dengan tidak ada ruang interprestasi sehingga terjebak pada pemikiran sempit
dan menganggap orang lain atau kelompok lain adalah musuh yang harus dilawan
bahkan harus dimusnakan dimuka bumi.
Peristiwa
di Indonesia paham radikalisme yang mengatasnamakan agama tertentu sudah
membius dan menjebak pada orang atau kelompok yang dangkal akidahnya, pencucian
otak dengan memasukan doktrin-doktrin yang radikal. Tindakan oleh kelompok
tertentu merusak nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan.
Melihat kondisi ini, demi untuk mencegah
kelompok radikalisme yang selalu mengatasnamakan agama sehingga peran NU
memberikan pemahaman kepada seluruh pemuda
di kabupaten Grobogan, agar bisa menghadapi pemahaman-pemahaman yang
mengatasnamakan agama.
Ahmad
mengatakan, sasaran kelompok radikalisme yang perlu diantsipasi sejak dini,
karena peran yang dilakukan oleh kelompok radikal modern saat ini terlihat
melakukan rekruitmen orang-orang yeang dangkal imannya sehingga sering terjadi
di bangsa ini, melakukan pendekatan kepada anak-anak direkrut dan dididik dan
disenjatai oleh kelompok tertentu untuk dengan dalil memperjuangkan ajaran kehidupan
baik dunia maupun akhirat.”Indonesia beraneka ragam. Kita hendaknya saling
menghargai, bukan saling mencari kesalahan. Perbedaan itulah yang membuat kita
menjadi satu. Dengan perbedaan kita saling melengkapi, bukan menjadi penyebab
timbulnya masalah,” terangnya.
Sementara itu, Kasat
Intelkam Polres Grobogan, AKP Sukamto menuturkan, hendaknya pemuda mampu
membentengi diri dengan pengetahuan tentang paham radikalisme dan anti
Pancasila. “Peran Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa sangat diperlukan guna menyerap
isu yang berkembang di masyarakat,” pungkasnya. (iya)
Post a Comment
Post a Comment