-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Yanto Ganjar, Perkenalkan Grobogan dengan Sayur Becek

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Yanto Ganjar, Perkenalkan Grobogan dengan Sayur Becek


GROBOGAN - Sayur Becek, mungkin namanya tak setenar  sweeke, salah satu kuliner khas Kabupaten Grobogan. Namun saat ini, kuliner dengan bahan utama dari tulang iga  atau disebut juga balungan,( Balung merupakan kata dalambahasa jawa yang artinya tulang ) mulai diburu pecinta kuliner yang datang ke kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah. Sayur Becek dulunya disajikan hanya untuk jamuan makanditempat orang hajatan seperti perkawinan maupun khitanan, namun terkhusus didaerah pedesaan dan perkampungan.Akan tetapi saat ini menu Sayur Beceksudah banyak kita temui di beberapa rumah makan.
Seperti halnya Daniyanto(40), pemilik warung makan di jalan Purwodadi-Blora ini mencoba memperkenalkan Grobogan lewat kulinernya. Memulai usahanya di kampung, di awal tahun 2011. Usaha kulinernya kian ramai dikunjungi orang. Melihat prospek yang cukup cerah dengan sayur becek, ia memindahkan usahanya di pusat kota Purwodadi, sebelum akhirnya pindah di warungnya saat ini. “Dengan memperkenalkan kuliner sayur becek, semoga Grobogan semakin dikenal. Semoga sayur becek bisa menjadi salah satu pilihan kuliner saat berkunjung kesini,” tuturnya.

Tulang iga yang masih terdapat daging yang menempel, yang dimasak sayur dengan bumburempah-rempah dan ditambah dengan daun kedondong.Caramemasaknya pun mudah, tidak ada resep khusus untuk membuatnya. Hanya saja dalam penyajiaanya haruslah dalam keadaan panas, serta biasanya ditambahkandengan kacang tolo dan irisan cabai hijau yang ditumis setengah matang. “Dulu memakai daun dayakan. Namun karena keberadaannya cukup langka, saat ini kita memakai daun kedondong sebagai gantinya,” jelasnya.


Yang menjadikan cita rasa yang khas dari sayur becek ini sebenarnya dari tulang iga tersebut.Apabila bahan utama tulang iga  tersebut diganti dengan daging murni, tanpa adanya tulang iga atau daging dan tulang yang masih menjadi satu, dijamin tidak akan dijumpai cita rasa khas yang akan membuat kita menjadi ketagihan. “Saya memakai tulang iga kerbau. Cita rasanya lebih nendang dibanding yang lainnya,” pungkasnya. (iya)
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post