Kekang Demokrasi, PMII Grobogan Tolak UU MD3
PURWODADI,Grobogantoday.com- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Grobogan, menggelar aksi demonstrasi di depan DPRD Grobogan , Rabu (7/3/2018). Para
demonstran tersebut menuntut perwakilan rakyat untuk menandatangani petisi
menolak UU MD3.
Rinduwan, koordinator aksi mengatakan bahwa pihaknya menolak
RUU MD3. Diundang-undang tersebut ada tiga pasal yang ditolak PC PMII.“Dalam UU
itu ada pasal 122 huruf k itu pasal anti kritik, dalam pelaksanaannya nanti DPR
tidak bisa dikritik. Mengkritik DPR itu bisa kena proses hukum,” ujarnya.
Rinduwan menjelaskan, di UU tersebut juga terdapat antibodi
bagi anggota DPR pada pasal 245. Jika anggota dewan terkena hukum, terlebih
dahulu harus melalui MKD, dan minta persetujuan DPRD untuk proses lebih lanjut.
“Terakhir adalah pasal 73 itu pasal kesewenangan dari DPR. Agar kepolisian
melakukan tindakan terhadap oknum yang menghina dan mengkritik DPR,” ujar dia.
Demonstrasi yang diikuti 40 Mahasiswa dan Mahasiswi di
Kabupaten Grobogan ini, menuntut kepada Presiden Republik Indonesia Jokowi agar
membuat Perpu. Perpu tersebut ditujukan bagi gugurnya UU MD3.“Kami menolak segala
RUU MD3, karena biar pun tidak di teken oleh Presiden UU ini akan tetap sah.
Sikap kami akan terus melindungi setiap rakyat dari UU MD3. Terakhir kami
meminta DPRD beserta jajarannya, dan seluruh fraksi untuk menandatangani petisi
penolakan UU MD3,” tambah Juhartono, anggota PMII yang lain.
Pihak DPRD Kabupaten Grobogan menerima seluruh peserta aksi
di ruang Komisi A. “Kita tidak bisa memaksa presiden, wewenang ada di presiden.
Sampai saat ini presiden belum menandatangani, ini bagian dari sikap presiden.
Apa sikap presiden, membuat perpu atau tidak menandatangani dengan membiarkan UU
tetap berjalan, menjadi wewenang presiden,” ujar Misbah, anggota fraksi PPP yang
ikut menerima peserta aksi.
Usai menyampaikan aspirasi, peserta aksi keluar dari Gedung
DPRD Kabupaten Grobogan. Meski sempat diwarnai
pembakaran keranda dan ban bekas di depan gedung, aksi ini berlangsung
kondusif. Akhirnya peserta aksi membubarkan diri dengan long march sekitar dua
kilometer menuju markas PMII. (RE)
Post a Comment
Post a Comment