-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
31 Tahun Jualan, Lontong Campur Bu Marmi Tetap Eksis Hingga Kini

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

31 Tahun Jualan, Lontong Campur Bu Marmi Tetap Eksis Hingga Kini



PURWODADI,Grobogantoday.com- Lontong campur merupakan salah satu kuliner yang sudah cukup melegenda. Salah satu penjual yang sampai saat ini masih eksis adalah Marmi (55). Sudah 31 tahun ia  berjualan di jalan R. Soeprapto, Purwodadi. “Saya jualan disini semenjak jalan sini masih jelek, berbatu. Di seberang sana masih ada rel kereta apinya. Waktu itu kereta api masih melintas, walaupun jarang-jarang,” ungkapnya saat ditemui Grobogantoday.com.

Ibu dengan satu putri dan tiga orang cucu ini setiap hari selalu menjajakan dagangannya di trotoar jalan R.Soeprapto, Purwodadi, seberang jalan toko smith. Mulai pukul  23.00 WIB ia sudah mulai melayani pembeli. “Biasanya sampai pukul 03.00 WIB pagi. Alhamdulillah pelanggannya memang belinya saat malam menjelang pagi,” aku Marmi yang tingggal di Jalan Pringgodani 3 Purwodadi.

Marmi mengaku, sejak berjualan pertama kali ia selalu ditemani suaminya, Suprapto. Biasanya suaminya membantu menyediakan minuman dan membersihkan piring pembeli. “Kalau gak dibantu ya gak bisa melayani pembeli,” jelas Marmi.

Setiap hari, ia mengaku menghabiskan beras 6 kilogram, 4 kg untuk lontong dan 2 kg nasi. Saat Grobogantoday.com menyambangi, terlihat belasan pembeli mengantri untuk membeli. “Alhamdulillah setiap hari seperti ini,” kata Marmi sambil melayani pembeli.

Marmi mengaku tidak menggunakan bumbu khusus dalam makannya, hanya cabai yang sudah direbus serta bawang putih ditambah dengan  touge dan kecap. Untuk menambah rasa nikmat, diatasnya diberi kacang goreng. “Untuk  tahunya memang sengaja  dihangatkan, agar nikmat,” ungkapnya.

Untuk harga, setiap porsinya ia mematok Rp 6 ribu. Sedangkan jika menggunakan bakwan, ia patok dengan harga Rp 8 ribu. Wahyu, salah satu pelanggan setia lontong campur bu Marmi mengaku sejak kecil ia sering dibelikan orang tuanya. “Dulu seingat saya seharga Rp 750. Sampai sekarang rasanya juga tak berubah,” akunya. (RE)

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post