Inspiratif, Pengayuh Becak Asal Grobogan Ini Mampu Naik Haji Bersama Istrinya
GROBOGAN, Grobogantoday.com - Ini bisa menjadi motivasi untuk kita. Walaupun berprofesi sebagai pengayuh becak, Mashuri (62),warga Dusun Bendo, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan mampu berangkat haji ke tanah suci bersama istrinya dengan hasil jerih payahnya selama ini. "Dari sebelum menikah, saya sudah narik becak. Hasilnya saya kumpulkan sedikit-sedikit," jelas Mashuri.
Selain menarik becak, ia juga berprofesi sebagai petani. Menurutnya, sehabis menggarap sawah, ia selalu menyempatkan diri pergi ke Pasar Umum Purwodadi untuk menarik becak. "Pulang dari sawah, biasanya langsung ke pasar nyari penumpang. Biasanya nganter di dalam kota saja. Lumayan bisa ngumpulin uang sedikit - sedikit ," ungkapnya.
Mendaftar tahun 2011,Kakek dengan 8 cucu ini sempat tertunda keberangkatannya tahun 2017 lalu karena pengurangan kuota. Baru tahun ini, ia berkesempatan berangkat ke tanah suci. "Tahun kemarin gak jadi berangkat. Alhamdulillah, tahun ini bisa berangkat," kata Mashuri kepada Grobogantoday.com Jumat, (20/7/2018 .
Bersama Istrinya, Siti Patimah(59), ia akan berangkat haji ke tanah suci dengan kloter 75. Rencananya, akan berangkat Selasa (778/2018) dari pendopo Kabupaten Grobogan. "Nanti berangkatnya sekitar jam 12 siang. Ini segala perlengkapan sudah siap semuanya," kata Siti Patimah.
Siti Patimah menambahkan, keinginan untuk naik haji berawal dari niatnya untuk bisa beribadah di tanah suci. Kemudian ia utarakan keinginannya tersebut kepada suaminya, dan suaminya menyambut baik. "Saya ngomong sama suami kalau ingin ibadah haji. Mumpung anak sudah berkeluarga semua. Alhamdulillah suami setuju," lanjutnya.
Dengan menjual sepetak sawah hasil jerih payahnya, akhirnya pasangan suami istri ini mampu berangkat haji. Sri PatiPat mengaku senang karena harapannya selama ini tercapai. "Saya jual Rp 50 juta. Tinggal nambah Rp 300 ribu saja," katanya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment