Lakukan Percepatan Tanam Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
TEGOWANU,Grobogantoday.com- Percepatan tanam padi dilakukan Pemkab Grobogan
sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Disamping itu, juga untuk menghindari kerugian akibat bencana
banjir. Demikian diungkapkan Bupati Grobogan, Sri Sumarni , di sela-sela kegiatan
Gebyar Petroganik 2018 di Desa Mangunsari Kecamatan Tegowanu, Rabu(19/9).
‘’Untuk tanam saat ini,
diperkirakan akan dipanen pada Desember
atau Januari, saat itu harga panen cukup tinggi. Percepatan tanam ini dilakukan
di lahan tadah hujan dan mengandalkan aliran irigasi dari Sungai Tuntang,’’ jelasnya.
Luas area percepatan
tanam ditargetkan seluas 11.989 Ha. Percepatan tanam tersebut ditanam pada Agustus
hingga Oktober 2018. Untuk bulan
September ini, percepatan tanam dilakukan pada lahan seluas 922 hektare
di Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu dan Desa Rowosari, Kecamatan Gubug.
Dia menjelaskan,
percepatan tanam ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi
pertanian. Pada 2015 produksi padi di
Kabupaten Grobogan mencapati 799.307 Ton. Kemudian, capaian tersebut meningkat
menjadi 843.863 Ton pada 2016 dan 864.977 Ton di 2017. Peningkatan produksi
tersebut dilakukan dengan optimalisasi penggunaan lahan, dan perluasan panen di
areal hutan dan lahan kering. “Petani Grobogan terkenal rajin. Habis panen
langsung ditanami lagi,” ujarnya.
Sri Sumarni juga mengajak
para petani untuk menggunakan pupuk organik yang mampu untuk meningkatkan
produksi pertanian. Disamping itu
harganya lebih terjangkau, daripada pupuk kimia. Ia meminta pemasok pupuk
organik, untuk membuka demplot (demonstration plot) di tiap kecamatan. “Memang
aturannya per hektar membutuhkan pupuk organik sejumlah 1 ton. Namun tidak ada
salahnya untuk menggunakan 500 kg per hektarnya, bisa dibandingkan hasilnya
yang bagus yang mana. Harga pupuk organik per kilonya hanya sekitar Rp 500 per
kg saja,” ujarnya.
Prijo Anggoro Budi
Rahardjo SH MSi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah
mengatakan saat ini kabupaten Grobogan merupakan pemasok pangan Jawa Tengah sebanyak 30 persen. Kabupaten Grobogan terus berkomitmen
mewujudkan swasembada pangan. “Kedepan komitmen tidak impor. Selain gudang
padi,Grobogan juga gudang jagung,”
katanya. (iya)
Post a Comment
Post a Comment