Terendam Banjir, Ribuan Hektar Sawah di Grobogan Terancam Gagal Panen
Saat ini, petani hanya pasrah jika dalam waktu dekat tidak segera surut, tanaman padi dipastikan mati. Ribuan hektar sawah yang terendam berada di 6 kecamatan dan 13 desa.
" Area persawahan seluas 1.020 hektare yang terendam akibat meluapnya sungai Lusi yakni berada di Kecamatan Grobogan, Tawangharjo, Brati, Purwodadi, Penawangan, Godong, Untuk jumlah kerugiannya masih kami hitung," jelas Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto, Minggu(31/1/2021).
Sunanto menjelaskan, padi usia sekitar 60 hingga 85 hari ini terendam banjir dengan ketinggian antara 70 hingga 160 sentimeter. Banjir diakibatkan karena limpasan Sungai Lusi.
”Jika dalam waktu dekat tidak segera surut maka tanam padi akan terancam puso. Di Desa Getasrejo ada 20 hektare yang terendam, Desa Jono 10 hektare, Desa Mayahan 12 hektare, Jangkungharjo 55 hektare, Kedungrejo 90 hektare, Purwodadi 5 hektare, Karanganyar 124 hektare, Penawangan 98 hektare, Winong 50 hektare, Bringin 162 hektare, kondisi Klampok 156 hektare, Godong 50 hektare dan Bugel 32 hektare ,” katanya.
Saat ini para petani hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Mereka berharap banjir segera surut, sehingga tidak gagal panen.
"Semoga banjir segera surut," ujarnya.
Post a Comment
Post a Comment