-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Terendam Banjir, Ribuan Hektar Sawah di Grobogan Terancam Gagal Panen

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Terendam Banjir, Ribuan Hektar Sawah di Grobogan Terancam Gagal Panen


GROBOGANTODAY - Akibat meluapnya Sungai Lusi, tak hanya pemukiman warga yang terendam banjir. Namun, ribuan hektare tanaman padi tergenang banjir. Kondisi ini tentu sangat merugikan petani. 


Saat ini, petani hanya  pasrah  jika  dalam  waktu dekat  tidak segera  surut, tanaman padi dipastikan  mati. Ribuan hektar sawah yang terendam berada di 6 kecamatan dan 13 desa.


" Area persawahan seluas 1.020 hektare yang terendam akibat meluapnya sungai Lusi yakni berada di Kecamatan Grobogan, Tawangharjo, Brati, Purwodadi, Penawangan, Godong, Untuk jumlah kerugiannya masih kami hitung," jelas Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto, Minggu(31/1/2021). 


Sunanto menjelaskan, padi  usia  sekitar 60 hingga 85 hari ini terendam banjir dengan ketinggian  antara   70 hingga  160 sentimeter. Banjir diakibatkan karena limpasan Sungai Lusi. 


”Jika  dalam  waktu dekat  tidak  segera  surut maka tanam padi akan terancam puso. Di Desa Getasrejo ada 20 hektare yang terendam, Desa Jono 10 hektare, Desa Mayahan 12 hektare, Jangkungharjo 55 hektare, Kedungrejo 90 hektare, Purwodadi 5 hektare, Karanganyar 124 hektare, Penawangan 98 hektare, Winong 50 hektare, Bringin 162 hektare, kondisi Klampok 156 hektare, Godong 50 hektare dan Bugel 32 hektare ,” katanya.


Saat ini para petani hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Mereka berharap banjir segera surut, sehingga tidak gagal panen. 


"Semoga banjir segera surut," ujarnya. 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post