-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Tingkatkan Minat Baca, SMA 1 Toroh Buat 30 Pojok Baca

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Tingkatkan Minat Baca, SMA 1 Toroh Buat 30 Pojok Baca

Membuat pojok baca dan gerakan wakaf buku.

GROBOGANTODAY  - Untuk menumbuhkan semangat literasi di lingkungan sekolahnya, Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SMA Negeri 1 Toroh  membuat 30 pojok baca kelas serta meluncurkan gerakan wakaf buku. Demikian diungkapkan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Toroh, Dra. Sri Puji Astuti, M.M. usai meresmikan 30 Pojok Baca Kelas dan Gerakan Wakaf Buku, Senin (14/2/2022) di Lapangan Asoka SMA N 1 Toroh, Kabupaten Grobogan. 


" Pojok literasi yang telah dibuat pada masing-masing kelas tidak hanya menjadi pajangan saja. Namun harus bisa meningkatkan motivasi siswa dalam membaca. Ini sebagai  langkah awal untuk menggerakkan semangat dalam menebarkan virus membaca juga simpanan amal baik kelak di hari akhir," ungkapnya.


Kegiatan tersebut  bapak/Ibu guru, Perwakilan Osis, Duta Literasi, Duta Sekolah Sehat, Duta Adiwiyata, serta salah satu perwakilan siswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.


Menurutnya, persiapan pembuatan pojok baca dikoordinasi oleh Tim Literasi kelas yang didampingi walikelas, Tim GLS, dan juga pembina ekstrakurikuler Pojok Baca.  Selain  mendekatkan buku literasi ke siswa,  tujuannya adalah meningkatkan minat baca siswa di kelas. 


" Setiap pojok baca yang dibuat oleh siswa harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh panitia. Diantaranya terdapat pohon literasi, galeri/mading literasi, struktur pojok baca kelas, tata tertib, katalog buku, dan buku-buku literasi non pelajaran baik fiksi maupun non fiksi harus ditata rapi dan bersih," katanya.


Sri Puji Astuti menjelaskan, untuk menambah jumlah dan jenis buku yang ada di pojok baca kelas, Tim GLS membuat program koin literasi yang akan dikelola oleh masing-masing kelas. Selain koin literasi, terdapat juga program wakaf buku dengan menyediakan beberapa kotak wakaf buku di lingkungan sekolah.


" Melalui koin literasi, siswa belajar untuk mengatur uang sakunya dengan beramal sebagian untuk dimasukkan pada kotak koin literasi.  Seluruh warga sekolah dari kepala sekolah, guru/karyawan, dan siswa dapat berpartisipasi menjadi donatur dengan menyumbangkan buku bekas/baru yang layak baca. Buku-Buku yang terkumpul dari program ini akan didistribusikan pada setiap pojok baca maupun taman literasi sekolah di kemudian hari," ujarnya.


Ia menambahkan, program wakaf buku di sekolahnya perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat/instansi luar sekolah untuk membuka kesempatan pihak luar ikut berpartisipasi dalam gerakan literasi di SMA N 1 Toroh. 


" Kami sangat terbuka jika ada yang berkenan untuk menyumbang buku," pungkasnya.

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post