-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Dinas Pendidikan Akan Usulkan Pembangunan SD N 2 Penawangan di Anggaran Perubahan

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Dinas Pendidikan Akan Usulkan Pembangunan SD N 2 Penawangan di Anggaran Perubahan

Kondisi gedung SD Negeri 2 Penawangan. 

GROBOGANTODAY - Terkait adanya siswa yang belajar di teras sekolah karena bangunan sekolah rusak, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan angkat bicara. Pihaknya akan mengusulkan pembangunan di anggaran perubahan. Demikian diungkapkan Plt Kadinas Pendidikan, Endang Sulistyoningsih, Kamis(9/6/2022). 


"Saat ini masih proses assesment. Kalau pengusulannya tetep semua, tiga ruang kelas. Tetapi tergantung anggaran yang ada nanti," katanya. 


Sebelumnya diberitakan, tiga ruang kelas SD Negeri 2 Penawangan, Kecamatan Penawangan, Grobogan mengalami kerusakan cukup parah. Karena membahayakan siswa, pihak sekolah terpaksa mengosongkan ruangan tersebut. Siswa terpaksa bergantian belajar di teras sekolah dan perpustakaan. 


"Daripada membahayakan siswa, maka tiga ruang kelas tidak kami gunakan lagi. Siswa harus bergantian menggunakan ruang perpustakaan dan teras," kata Budiyono, Kepala SD N 2 Penawangan kepada Grobogantoday.com, Selasa(7/6/2022). 


Berdasarkan pantauan di lapangan, dari 6 ruang kelas, 3 ruang kelas masih layak. Sedangkan 3 ruang kelas lainnya sudah tidak layak. Kerusakan bervariasi, mulai dari dinding retak, plafon berlubang, bagian atap lapuk, lantai keramik rusak, hingga tiang roboh karena lapuk. 


Menurut Budiyono, tiga ruang kelas yang rusak sekitar 3 tahun. Pihaknya telah berulang kali melaporkan kerusakannya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.


"Beberapa kali menanyakan, tapi tidak ada jawaban. Padahal sekolah kami merupakan salah satu sekolah penggerak di Kecamatan Penawangan, tapi bangunannya kayak gini. Daripada keselamatan siswa terancam, maka kegiatan belajar mengajar kami pindahkan ke perpustakaan dan teras," ujarnya.  


Ia mengaku, kondisi tersebut sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar. Banyaknya kendaraan yang lalu-lalang di depan sekolah bisa membuyarkan konsentrasi siswa.


"Belum lagi guru kelas juga kebingungan menempatkan buku-buku pelajaran," ujarnya. 


Agar pembelajaran siswa tidak terganggu, pihaknya memanfaatkan ruang perpustakaan dan teras depan ruang guru untuk belajar siswa. Siswa dari kelas 1 sampai 6 secara bergiliran belajar di tempat tersebut.


"Teras ditempati giliran, jadi seminggu setiap kelas dijadwalkan sekali menempati teras. Namun masih ada satu kelas yang berangkat siang, belajar sesi kedua," ungkapnya.


Gita, salah seorang siswa berharap pembangunan gedung sekolah SD Negeri 2 Penawangan segera terealisasi, sehingga ia dan teman-temannya bisa belajar dengan tenang.  


“Semoga secepatnya bisa dibangun. Sehingga bisa belajar nyaman di dalam kelas. Kalau di teras terganggu. Selain silau, konsentrasi belajar berkurang,” katanya. (RE) 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post