-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Panen Padi, Bupati Grobogan Curhat Menteri Pertanian

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Panen Padi, Bupati Grobogan Curhat Menteri Pertanian

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Grobogan saat melakukan panen raya padi di Desa Werdoyo, Kecamatan Godong. 

GROBOGANTODAY - Bupati Grobogan curhat kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen raya padi di Desa Werdoyo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Kamis(12/1/2023). Yakni terkait musibah banjir yang merendam area pertanian di Kabupaten Grobogan, akses jalan yang rusak serta kebijakan pupuk subsidi. 


Sri Sumarni mengungkapkan, meskipun sebagai penyuplay pangan, yang merupakan bahan pokok kehidupan, namun Masyarakat Kabupaten Grobogan tetap ikhlas dan menerima, untuk tidak banyak menikmati fasilitas kemajuan yang dibangun oleh pemerintah pusat. Jika jalan mulus, distribusi hasil pertanian akan lancar. 


"Betapa sulitnya upaya kami, untuk bisa menikmati jalan mulus. Jangankan jalan TOL seperti kabupaten di sekitar kami, mengusulkan untuk peningkatan kapasitas jalan juga tidak dapat disetujui," ungkapnya. 


Ia menjelaskan, awal tahun 2023 ini, sektor pertanian di Kabupaten Grobogan sedang menghadapi cobaan yang cukup berat. Saat ini beberapa wilayah sedang mengalami banjir dan serangan OPT. Banjir yang terjadi bulan Nopember 2022 menggenangi sawah seluas 978 hektar, bulan Desember 2022 menggenangi 741 hektar dan bulan Januari 2023 ini menggenangi lahan padi 1.777 hektar dan persemaian 62 hektar. 


"Kondisi tersebut berakibat gagal panen (puso), dan seandainya dapat diselamatkan, tentunya hasilnya juga sangat menurun," katanya.

 

Hari ini, lanjut Sri Sumarni, di wilayah Kecamatan Brati dan Klambu, masih terjadi banjir yang menggenangi puluhan hektar sawah, dan terjadi hampir setiap tahun. Salah satunya disebabkan karena luapan Sungai Lusi. Pihaknya sudah mengajukan permohonan ke BBWS Pemali Juana, bahkan kepada Menteri PUPR, dan Komisi V DPR RI untuk melakukan sudetan kali satrean, namun belum terealisasi hingga sekarang. 


"Jika berkenan dan ada waktu, Bapak Menteri beserta rombongan, dapat kami dampingi untuk sekedar meninjau lokasi banjir atau genangan yang masih terjadi saat ini," ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut diperkenalkan BIOSAKA yang bisa menghemat pupuk 50% dan meningkatkan komoditas padi, jagung, kedelai dan bawang merah. 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post