-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Diduga Hipnotis Pedagang di Depan Alfamart Grobogan, Pria Berjaket Ojol Gondol Handphone

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Diduga Hipnotis Pedagang di Depan Alfamart Grobogan, Pria Berjaket Ojol Gondol Handphone

Lokasi pedagang dihipnotis di Jalan Purwodadi-Pati, Kelurahan Grobogan. 


GROBOGANTODAY - Nasib nahas menimpa dua orang pedagang di depan Alfamart Kelurahan/Kecamatan Grobogan, Senin(21/2/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka harus kehilangan satu buah handphone dan uang tunai, diduga usai dihipnotis pelaku. 


"Dua lelaki datang menggunakan motor satria. Dengan bermodus pura-pura beli dan ngecash handphone. Sebelum akhirnya menggasak handphone milik penjual minuman cokelat dan meminta sejumlah uang milik penjual es teh," kata Nafis, pedagang.


Seorang saksi Nafis, yang juga berjualan di depan alfamart menyebut dua orang lelaki itu datang sekitar pukul 16.30. Keduanya memiliki gelagat mencurigakan. Mereka memarkirkan motor satria di lokasi yang agak berjauhan dari Alfamart. Sehingga identitas motor tak terekam CCTV. 


Kedua lelaki itu satu memakai baju kotak-kotak merah. Dan satunya memakai jaket ojol dengan janggut brewok. Satu diantara dua lelaki itu semula merogoh bagian perut. Dan terlihat menyimpan beberapa hp. 


"Saya curiga saat melihat lelaki yang pakai baju kotak-kotak, di pinggangnya diselipkan banyak handphone. Saya sempat mau ambil video, tapi dia curiga, lihat saya terus, " ungkapnya.


Nafis menambahkan, kedua pria tersebut mondar-mandir. Sesaat kemudian, lelaki yang memakai baju kotak-kotak menghampiri Yuni, penjual es cokelat yang berjualan di seberang dari Nafis. Lelaki itu kemudian menumpang men-charge hp realme miliknya dan memesan roti. Ia terlihat menyapa beberapa pedagang, seperti sudah kenal. 


"Kemudian datang ke mbk Lina yang jualan es teh, minta uang Rp 20 ribu. Katanya buat bayar pesanan di mbk Yuni," imbuhnya. 


Lina menjelaskan, selain meminta uang, lelaki tersebut juga memesan es teh empat. Tetapi sebelum dilayani, ia malah minta uang Rp 20 ribu. "Saat ngasih uang, saya sadar. Tapi saya langsung ngasih, rela aja, kayak dihipnotis. Padahal sebelumnya gak kontak. Cuma pas pesen itu sempat lihat matanya," katanya. 


Usai mendapatkan uang, lelaki itu kembali menghampiri Yuni. Dan meminjam hp milik Yuni dengan alasan untuk memfoto customer. Yuni pun kemudian juga menyerahkan secara sukarela. 


Usai mendapat handphone, keduanya langsung pergi ke arah selatan menggunakan sepeda motornya. Kedua korban baru sadar telah terkena hipnotis setelah kedua pelaku kabur. 


"Handphone milik pelaku ditinggal. Tetapi malam harinya pemilik hp realme itu menelpon Yuni mengaku orang Sukolilo Pati. Orang tersebut mengaku hpnya hilang. Akhirnya pemilik hp realme itu mengambilnya," jelas Nafis. 


Kapolsek Grobogan AKP Chandra Bayu saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui kasus tersebut. Ia menyebut, pihaknya belum menerima laporan. 


"Kita belum dapat laporan. Sehingga belum bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya. 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post