-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Kreak Beraksi di Tegowanu Grobogan, Satu Orang Terluka

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Kreak Beraksi di Tegowanu Grobogan, Satu Orang Terluka

Ilustrasi 


GROBOGANTODAY, TEGOWANU - Gerombolan remaja bersenjata tajam atau lebih kenal dengan nama kreak kembali membuat resah warga. Kali ini, mereka beraksi di Desa Tlogorejo, Tegowanu, Grobogan, Kamis (27/2/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Tidak hanya melakukan pengeroyokan, tetapi juga perampasan handphone. Bahkan ada salah seorang warga yang mengalami luka senjata tajam.


"Satu orang mengalami luka bacokan di perut, malam itu juga langsung dibawa ke klinik untuk mendapat perawatan, katanya dapat lima jahitan,” kata Jasmo, Ketua Karang Taruna Desa Tlogorejo.


Jasmo mengatakan, kejadian dimulai saat satu gerombolan bersepeda motor yang diperkirakan berjumlah puluhan orang melintas di wilayah desa. Diperkirakan ada sekitar 22 sepeda motor. Mereka menghampiri tiga orang yang sedang nongkrong, yaitu Febri, Sugeng, dan Agung. Mendadak didekati gerombolan kreak, 3 orang tersebut langsung kabur menyelamatkan diri. 


“Karena ketakutan, handphonenya ketinggalan di tempat nongkrong. Teman-teman saya kemudian lari sambil teriak 'maling'. Handphone teman saya diambil semua dan motor teman saya ditaruh di tengah jalan,” kata Jasmo.


Gerombolan kreak kembali beraksi. Dua orang yang sedang nongkrong di rumah milik Hadi mendapatkan teror serupa. Keduanya yang melihat gerombolan datang, langsung melarikan diri.


Mendengar ada keributan di luar rumah, Hadi, pemilik rumah langsung keluar rumah. Ia mengecek apa yang sedang terjadi. Melihat Hadi, gerombolan kreak langsung menyerangnya.


“Akibat kejadian tersebut, Hadi mengalami luka bacokan di perut. Korban langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan, katanya dapat lima jahitan,” kata Jasmo.


Atas kejadian tersebut, lanjut Jasmo, ia berharap pihak yang berwajib segera turun tangan untuk mencegah dan memberantas kelompok kreak ini. Sehingga kejadian serupa tidak terulang.


“Kalau warga  melawan dengan maksud membela diri nanti bisa kena hukuman karena main hakim sendiri. Jadinya nanti malah kena sendiri,” kata Jasmo.


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post