Tinggalkan Tungku Saat Masak Air, Rumah Nenek di Desa Sugihan Toroh Ludes Terbakar
![]() |
Petugas damkar sedang melakukan pendinginan. |
"Diduga penyebab kebakaran rumah dari pawon/tungku. Pada saat korban sedang memasak air, ditinggal pergi. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materi sebesar Rp 30 juta," ungkap Kapolsek Toroh, AKP Abdul Kadir.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Suparjo(66), yang rumahnya berada tepat di depan rumah korban. Saksi yang berada di teras depan rumahnya, melihat di bagian dapur rumah korban ada kepulan asap disertai kobaran api. Ia kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada warga yang lain.
"Saksi berusaha untuk memadamkan api sambil berteriak minta tolong. Warga pun berdatangan dan langsung berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya tetapi api tidak bisa kunjung padam," kata AKP Abdul Kadir.
Beberapa saat kemudian, mobil pemadan datang di lokasi kejadian. Petugas damkar langsung memadamkan api dan melakukan pendinginan.
"Api dapat dipadamkan. Kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Toroh," ujar Kapolsek Toroh.
Adapun bentuk rumah yang terbakar berbentuk limasan luas 10x12 meter, terbuat dari kayu campur dengan kayu jati. Ukuran tiang 10x10 cm kerangka dari kayu jati.
Kapolsek menegaskan, mematikan tungku adalah langkah penting untuk mencegah kebakaran. Ia mengimbau untuk selalu memastikan tungku dalam keadaan mati setelah digunakan, terutama saat meninggalkan rumah atau akan tidur.
"Jangan pernah meninggalkan tungku yang masih menyala tanpa pengawasan," tegasnya.
Post a Comment
Post a Comment