-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Pasar Temon Akan Direvitalisasi, Pedagang Dikumpulkan

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Pasar Temon Akan Direvitalisasi, Pedagang Dikumpulkan


Pemerintah Indonesia telah menjadikan revitalisasi pasar sebagai program untuk meningkatkan peran pasar tradisional di sejumlah daerah.Targetnya, menyelesaikan revitalisasi 1.000 pasar tiap tahunnya hingga 2019.Tahun ini,pasar desa Temon, kecamatan Brati mendapatkan jatah revitalisasi.

Untuk mensosialisasikan revitalisasi pasar Temon, pemerintah desa,kemarin,Senin(26/9) ,bertempat di balai desa Temon, mengundang sejumlah pedagang pasar Temon. Sosialisasi tersebut bertujuan agar ada komunikasi yang baik antar pemerintah desa dengan pedagang, agar kelak tidak ada masalah di kemudian hari. Dalam sosialisasi tersebut Kades Temon Retno ariawan menjelaskan tentang tujuan dari revitalisasi pasar tradisional adalah agar mampu bersaing dengan pasar modern."Sekali lagi, membangun fisiknya saja tidak cukup, oleh karena itu manajemen pedagang juga harus didampingi entah pembukuan yang sederhana, pencatatan uang yang keluar masuk sehingga pasar bersih, teratur, tidak bau, pedagang juga diberi seragam, belikan celemek semuanya," katanya.

Ariawan menambahkan Selama ini pasar tradisional kebanyakan terkesan kumuh, kotor, semrawut, dan bau. Namun sampai saat ini di kebanyakan tempat masih memiliki pengunjung atau pembeli. Meski banyak juga yang dalam perkembangannya menjadi sepi, ditinggalkan oleh pengunjung yang beralih ke pasar moderen."Diharapkan dengan revitalisasi ini pedagang bisa semakin maju, " imbuhnya.

Camat Brati, Bambang L dalam sambutannya menyatakan jika pasar merupakan aset desa,maka pedagang harus mendapatkan untung, begitu juga pemerintah desa juga harus mendapatkan untung.Beliau berharap akan ada kesepakatan dalam perjanjian antara desa dengan pedagang ."segera susun paguyuban pasar untuk menyampailan aspirasi pedagang, " imbuhnya.

Mendapatkan pengarahan tentang revitalisasi pasar Temon, para pedagang menyambut baik rencana tersebut. Mujiyono, pedagang gerabah yang sudah puluhan tahun berdagang di pasar Temon menyatakan jika selama ini belum ada persewaan.Dia berharap , pasarditata yang rapi. "Menyewa gak apa-apa mas. Kalau ada persewaan lebih senang, jadi bisa dipakai untuk utang bank, "jelasnya.

Akhirnya dicapai kesepakatan agar pedagang pasar Temon segera membentuk paguyuban yang nantinya bisa mewakili seluruh pedagang pasar dalam menyampaikan aspirasi pedagang.(grobtoday)

SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post