-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Manfaatkan Pekarangan Saat Harga Cabe Meroket

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Manfaatkan Pekarangan Saat Harga Cabe Meroket



GROBOGAN - Seorang ibu rumah tangga di Grobogan, Jawa tengah, tidak pernah pusing menghadapi meroketnya harga cabe. Dia memanfaatkan halaman rumahnya untuk menanam cabe. Selain bisa memenuhi kebutuhan dapur, cabe tersebut juga bisa mendatangkan rupiah. Apalagi saat ini harga cabe terus meroket.

Di halaman rumahnya di Dusun Widuri, Desa cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan inilah Erna menanam cabe rawit. Tanpa menggunakan bedengan lahan, namun hasil panen yang diperolehnya cukup melimpah. Erna hanya memanfaatkan polibag untuk menanam cabe. “Meski hanya ditanam di polibag, namun panen yang dihasilkan cukup melimpah. Setiap dua pekan sekali saya  bisa memanen cabe hingga 15 kilogram,” jelasnya.


Karena hasilnya cukup melimpah, cabe yang ia panen tidak sekedar untuk kebutuhan dapurnya saja.  Namun para tetangga dekat banyak yang meminta untuk sekedar dikonsumsi. “ Tetangga jauh juga banyak yang datang untuk membeli cabe. Kalau  harganya saya patok  lebih rendah dari harga pasaran saat ini,” imbuhnya.

Di pasaran harga cabe rawit menembus angka 85 ribu rupiah per kilogramnya. Namun kepada tetangganya, Erna hanya menjualnya 60 ribu rupiah per kilogram. “Masak sama tetangga mau jual mahal, kan gak enak juga,” terangnya.

Riris salah satu tetangga yang kebetulan membeli cabe menuturkan, selain harganya murah, dia bisa belajar cara menanam cabe yang baik. “Sekalian belajar menanam cabe. Siapa tahu nanti juga berhasil,” ungkapnya.

Awalnya, Erna yang berstatus sebagai ketua kelompok PKK Dusun Widuri hanya berinisiatif untuk memberikan contoh pemanfaatan halaman rumah kepada para anggotanya. “Awalnya Cuma iseng-iseng saja, Alhamdulillah malah bisa menghasilkan,” akunya kepada Harian Pati.

Dalam hal perawatan, Erna tidak pernah menemui kesulitan. Kunci utamanya hanya memanfaatkan pupuk kandang. Dia tidak pernah mencampurkan pupuk kimia di dalam polibag. Untuk perawatan lain, setiap hari dia  mencabuti tanaman gulma di dalam polibag. “Dua kali dalam sepekan saya menyemprotnya dengan air yang dicampur dengan obat penyubur daun dan buah,” pungkasnya.(iyant)
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post