-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Pesona Watu Ondo di Grobogan Yang Bikin Pengunjung Betah

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Pesona Watu Ondo di Grobogan Yang Bikin Pengunjung Betah

Pengunjung menikmati pesona Watu ondo. 

GROBOGANTODAY - Letak Kabupaten Grobogan yang berada di Pegunungan Kendeng, membuat kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah ini memiliki panorama alam yang indah. Salah satunya yakni Watu Ondo yang berada di area hutan milik perhutani KPH Purwodadi, tepatnya di Dusun Linduk, Desa Lebak, Kecamatan Grobogan.


Sesuai dengan namanya, watu ondo atau dalam bahasa indonesianya yakni batu yang bertundak-tundak. Watu ondo sejatinya adalah aliran sungai yang memiliki keunikan tersendiri. Aliran sungai yang bertundak-tundak seperti anak tangga inilah yang menjadi daya tarik pengunjung. Di bawah tundakan, ada cekungan yang dalamnya sekitar 1,5 meter yang biasanya dimanfaatkan untuk berenang. Disini biasanya pengunjung betah menikmatinya. 

Watu Ondo. 


Mengikuti aliran watu ondo sepanjang 100 meter, akan kita dapati aliran sungai yang memiliki kontur tanah yang unik. Biasanya pengunjung bisa bermain air di sepanjang aliran watu ondo. Selain itu, pengunjung bisa mendapatkan tebing sungai yang berbentuk kotak-kotak, yang bagus untuk diabadikan.


Untuk bisa sampai ke lokasi ini, dari jalan Purwodadi-Pati, bisa mengambil arah ke Desa Lebengjumuk. Sampai di pos perhutani Linduk, pengunjung harus masuk area hutan jati sekiar 1 kilometer. Pengunjung harus jalan kaki karena akses jalan masih berupa jalan berbatu dan tanah liat. Jika tidak ingin tersesat, pengunjung harus meminta bantuan warga sekitar untuk bisa sampai ke watu ondo. 

Watu Ondo. 


“Memang akses jalannya masih sulit. Namun jika berkunjung kesini tidak bakal kecewa. Kalau tidak habis hujan, sepeda motor bisa sampai ke lokasi kok,” jelas Pujiyanto, Founder Wisata Grobogan.


Ia mengingatkan, keindahan watu ondo hanya bisa disaksikan saat musim penghujan saja. Jika musim kemarau, air di watu ondo kering. 

Watu Ondo. 


“Bagusnya saat musim penghujan seperti ini. Airnya mengalir cukup deras. Tapi sayang ini belum dikelola,” ungkap pria yang akrab dipanggil Iyant Re ini.

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post