Musim Tanam Tiba,Pupuk Langka
GROBOGAN - Memasuki musim tanam
di Kabupaten Grobogan bagian timur dan sekitarnya, sejumlah petani mengeluhkan sulitnya memperoleh
pupuk bersubsidi. Padahal pada tahap ini, pemupukan menjadi kebutuhan utama
untuk menjamin hasil panen yang maksimal. Keseriusan pemerintah mendukung
swasembada pangan pun dipertanyakan.
“Sudah
dua minggu kami kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Padahal padi yang baru
ditanam sangat membutuhkan pupuk,” ujar Gatri,petani di Desa Nglobar, Kecamatan Purwodadi,Kamis (5/1/2017).
Hal
senada juga dialami, Darsono (40),petani
di Nambuhan. “Pupuk yang menjadi kebutuhan mendesak saat ini, yakni urea,
phonska, NPK, SP36, hingga pupuk organik bersubsidi. Namun semua jenis pupuk
itu sulit didapat,” katanya.
Para petani di daerah ini mengaku kelangkaan pupuk
sudah sangat sering terjadi. Padahal selama ini pemerintah yang secara nasional
mencanangkan swasembada pangan, mendorong petani
untuk meningkatkan produksinya. Namun, ternyata pemerintah sendiri tidak siap
dan tidak mampu menyediakan kebutuhan petani seperti pupuk yang sangat dibutuhkan,
khususnya saat dimulainya musim tanam.“Sampai saat ini, kami tak pernah tahu
persoalan apa yang terjadi, sehingga pupuk bersubsidi selalu sulit didapat. Ini
menunjukkan pemerintah lemah dalam menjalankan komitmennya sendiri,” tambah
Darsono.
Petani
berharap, semua pupuk selalu tersedia sehingga petani tidak kelabakan saat
membutuhkannya. “Masak harus mencari kemana-mana untuk mencari pupuk. Sudah
mahal, langka lagi,” keluh Darsono.
Kepala
Dipertan TPH Kabupaten Grobogan saat dimintai keterangan tentang langkanya
pupuk menjelaskan bahwa sebenarnya pupuk tidak langka, namun hanya ada masalah
prosedural saja. “Pendistribusian pupuk dari produsen kepada distributor ada
sedikit masalah, Insyaallah awal pekan ini segera teratasi,” jelasnya. (iyant)
Post a Comment
Post a Comment