Ru Art An Grobogan Akan Dobrak Seni di Grobogan
GROBOGAN - Terinspirasi dari satu persamaan visi untuk menjadikan Grobogan sebagai kota seni, sebanyak 7 seniman Grobogan menggelar pameran bersama secara intens. Kali ini, pameran bertajuk ”Ru Art An Grobogan” yang akan diselenggarakan di Gedung Wisuda Budaya, Maret mendatang.
”Ru Art An Grobogan” dipilih menjadi tema karena disadari seni di Kabupaten Grobogan sedang mati suri . Keberagaman makna yang ditangkap oleh tiap perupa, menjadi hal unik untuk diamati ketika dituangkan ke dalam karya seni lukis, dan instalasi yang variatif dan dikemas secara apik.
”Ru Art An Grobogan” dipilih menjadi tema karena disadari seni di Kabupaten Grobogan sedang mati suri . Keberagaman makna yang ditangkap oleh tiap perupa, menjadi hal unik untuk diamati ketika dituangkan ke dalam karya seni lukis, dan instalasi yang variatif dan dikemas secara apik.
Tujuh seniman Grobogan ini telah malang melintang di dunianya di kancah nasional. Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Grobogan ke-291, ketujuh seniman terbaik Grobogan ini ingin mendobrak seni di kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah ini dengan menampilkan karya terbaik mereka. “Kami ingin seni bisa berkembang dan dihargai di Grobogan. Teman-teman telah berbicara banyak dengan karyanya di luar sana. Sekarang saatnya kita berkarya untuk Grobogan,” tutur Juwarno Kuncung, salah satu penggagas acara yang merupakan pelukis dan perupa kenamaan di ibu kota.
Tujuh seniman yang menggagas acara seni dan budaya ini adalah Alex Poerwo(teater, sutradara film,fotografi,film maker), Juwarno Kuncung(pelukis dan perupa), Eko Supa(pelukis,karikaturis, kartunis), Ipung(pelukis dan komiker), Fin Munsi(pelukis,koreografer, penari dan fotografer), Handoko(jurnalis senior dan fotografer) dan Wahyu(pelukis).
Selain menampilkan karya ketujuh seniman tersebut, pameran ini juga akan menggandeng beberapa seniman muda Grobogan. “Kita akan menggandeng para seniman muda Grobogan juga. Hal ini dimaksudkan agar jam terbang mereka bertambah dan ada regenerasi di kelak kemudian hari,” tutur Fin Munsi, seniman asli Wirosari berambut gondrong ini.
Fin Munsi menambahkan, jika acara ini merupakan awal gerakan dari seniman Grobogan untuk menggairahkan seni dan budaya di Kabupaten Grobogan.”Paling tidak nantinya kita akan membuat agenda tiap bulan untuk menghidupkan seni di Grobogan,” pungkasnya.(IYA
Post a Comment
Post a Comment