-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Jalan Berlumpur di Desa Perbatasan Grobogan-Boyolali

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Jalan Berlumpur di Desa Perbatasan Grobogan-Boyolali


GROBOGAN – Desa Panimbo, kecamatan Kedungjati yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Boyolali memang jauh dari pengamatan. Karena letaknya yang cukup jauh dari kota Kabupaten, desa ini tak pernah jadi sorotan. Perasaan senang sekaligus terenyuh dirasakan Bupati Grobogan Sri Sumarni saat berkunjung di Desa Panimbo, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, kemarin.
Medan jalan yang cukup berat harus dilalui bupati yang baru menjabat 10 bulan ini. Jalan dengan kondisi berlumpur dan  sangat mengenaskan terpaksa dilaluinya..“Saya prihatin sekali. Kondisi jalan menuju ke Desa Panimbo ini masih sangat jelek. Terlebih ruas jalan yang ada di kawasan hutan,” kata mantan Ketua DPRD Grobogan itu.

Sri juga berharap pemerintah desa untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Terlebih sejumlah desa di Grobogan mendapat alokasi dana yang cukup besar tahun ini. “Pada tahun 2017, tiap desa mendapat kucuran dana desa sekitar Rp 800 juta. Untuk Desa Panimbo dapat alokasi Rp 825 juta. Sedangkan untuk bantuan keuangan bersifat khusus, Desa Panimbo dapat Rp 325 juta. Sebagian dana ini kita harapkan bisa digunakan untuk membangun infrastruktur jalan antar desa,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pada warga setempat, dalam APBD Tahun 2017 sebagian besar diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Termasuk beberapa ruas jalan kabupaten di Kecamatan Kedungjati. Alokasi dana perbaikan jalan disiapkan Rp 200 miliar lebih.“Saya juga terus berusaha untuk menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mendapatkan tambahan alokasi bantuan guna mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan. Apabila akses jalannya bagus maka perekonomian akan tumbuh cepat dan kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat,” jelasnya.

Kunjungan Bupati ke  Desa Panimbo dalam rangka meresmikan satu unit rumah layak huni milik Titin yang direhab oleh PT Sae Aparel Semarang yang punya usaha pabrik garmen. Selain itu, ada pula penyaluran bantuan 350 paket sembako pada warga setempat.(IYA)
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post