-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Ribuan Warga Serbu Gunungan Sedekah Bumi di Wisata Jatipohon

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Ribuan Warga Serbu Gunungan Sedekah Bumi di Wisata Jatipohon


GROBOGAN- Ribuan orang mengikuti kirab budaya yang digelar sebagai bentuk syukur melimpahnya hasil bumi di kawasan Pegunungan Kendeng Utara, yakni Desa Sumberjatipohon, Grobogan, Jawa Tengah. Belasan gunungan raksasa yang berisi sayuran, buah-buahan, dan aneka hasil pertanian itu diarak menuju  lokasi wisata Jatipohon  sebelum diperebutkan warga, Selasa(22/8/017).

Kirab gunungan yang digelar warga Desa Sumberjatipohon itu rutin digelar setiap tahun, yakni tanggal 29 Apit(penanggalan jawa). Ribuan warga yang membawa gunungan raksasa dan sejumlah tumpeng itu pun menarik perhatian pengendara yang melintas jalur Purwodadi-Pati.Mereka menyempatkan waktu untuk berhenti dan berswafoto dengan latar belakang arak-arakan kirab. Banyaknya orang dengan pakaian adat Jawa sambil membawa tandu gunungan menjadi objek yang menarik bagi pengendara hingga berjejer di sepanjang jalan untuk menyaksikan.



Rute yang ditempuh cukup panjang yakni sekitar satu sampai tiga kilometer, dari masing-masih dusun. Setiap rombongan datang satu per satu dusun menuju lokasi wisata jatipohon. Selain gunungan, beberapa atraksi seni daerah ditampilkan, mulai dari barongan, barongsai, drum band dan tari-tarian. “Ini untuk mendukung aktifitas wisata di desa kami. Desa Sumberjatipohon merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Grobogan,” tutur Kades Sumberjatipohon, Eni Endarwati.
Setelah gunungan dari semua dusun terkumpul, setelah terlebih dahulu didoakan, tanpa dikomando, warga yang telah menunggu lama langsung menyerbu belasan gunungan itu menjelang doa selesai dibacakan. Warga percaya, gunungan yang telah diarak dan didoakan akan membawa berkah keselamatan.

“Sedekah bumi ini merupakan tradisi tahunan sebagai ungkapan syukur kami terhadap Allah SWT yang memberikan hasil pertanian melimpah. Untuk itu ada gunungan yang berisi hasil bumi, baik berupa sayuran, buah, serta aneka hasil bumi lainnya,” ujar Eni Endarwati kepada Grobogan Today.



Kirab gunungan itu tak hanya untuk melestarikan tradisi leluhur, tetapi juga sekaligus sebagai bentuk kerukunan warga untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Apalagi, pada acara sedekah bumi kali ini berbarengan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia.

“Ruwat bumi, ruwat ibu pertiwi. Sudah semestinya kita menjaga tradisi ini agar tetap lestari. Jangan sampai budaya ini musnah akibat tergerus perkembangan zaman. Tak hanya menjaga tradisi, tapi kita juga harus melestarikan kerukunan yang dikemas dalam ada acara budaya adiluhung ini," ujarnya.




Meski berlangsung lama, namun warga dengan sabar menunggu setiap tahapan acara. Bahkan, mereka mengaku mendapat hiburan dengan kirab gunungan yang digelar meriah tersebut. Apalagi, sebagai puncak acara sedekah bumi, warga juga mendapat tontonan pertunjukan ketoprak semalam suntuk.

“Senang dengan acara ini, karena bisa menjadi salah satu cara untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi sesama warga. Selain merawat tradisi, ada semangat gotong royong dan guyub rukun dalam kirab ini," kata Beni,seorang warga. (iya
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post