Ada Yang Lolos Tanpa Ikut Tes, Panwaskab Bantah Lakukan Kecurangan
PURWODADI-Panitia pengawas pemilu Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah meloloskan seorang peserta seleksi anggota panitia
pengawas kecamatan, meski tidak mengikuti tes tertulis. Yang bersangkutan hanya
mengikuti seleksi administrasi, tanpa
mengikuti tes tertulis.
Dalam facebook resmi Panitia Pengawas
Pemilu Kabupaten Grobogan, diumumkan nama-nama peserta yang lolos enam besar. Ke-enam
nama yang lolos tersebut layak mengikuti tes tertulis yang diselenggarakan
mulai tanggal 20 hingga 22 september di Gedung Dewan Koperasi Indonesia Daerah
Grobogan, di jalan Yos Sudarso Purwodadi.
Namun belakangan diketahui, salah satu nama yang lolos tes wawancara, tidak
mengikuti tes tertulis. Nama tersebut adalah Ahmad Mufid. Yang bersangkutan
mendaftar panitia pengawas pemilu Kecamatan Tawangharjo. Selang sehari, nama Ahmad
Mufid diganti dengan Darwanto. Atas penggantian nama tersebut, sejumlah orang
menduga ada permainan dalam seleksi penerimaan anggota panwascam.
Dalam komentar di halaman facebook milik
PANWASKAB, beberapa orang berkomentar jika penggantian nama tersebut lantaran
ada komplain dari peserta seleksi lain. Seandainya tidak ada komplain, mungkin
saja nama tersebut tetap lolos untuk mengikuti tes wawancara. Namun, dugaan
tersebut ditampik oleh Ketua Panwaskab Grobogan Agus Purnama. Menurutnya,
lolosnya nama Ahmad Mufid semata-mata karena kesalahan teknis. Pihaknya tidak
bisa bermain-main dalam seleksi penerimaan Panwascam, karena penilaian
dilakukan bersama-sama dengan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. “Ini karena ada
kekeliruan dalam memasukkan data. Namun sudah kita batalkan dan kita ganti
dengan pendaftar yang nilainya berada di bawahnya,” tuturnya.
Nama-nama yang lolos tes tertulis, diumumkan di facebook Panwaskab Grobogan tanpa
disertai nilai. Panwaskab memang tidak
menyertakan nilai, bukan karena ingin bermain-main. tetapi itu sudah menjadi
arahan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Tidak adanya nilai, semata-mata untuk
menghindari terjadinya kekisruhan dalam seleksi penerimaan anggota panwascam,
karena yang menjadi pertimbangan bukan nilai tes, tetapi nilai integritas. “Penilaian
tidak mutlak,orangnya juga harus punya integritas,” tambah Agus Purnama. (an/iya)
Post a Comment
Post a Comment