Warga Keyongan Akan Segera Nikmati Sinyal Seluler
GABUS, Grobogantoday.com- Mimpi warga Desa Keyongan, Kecamatan Gabus,
Grobogan untuk menikmati jaringan seluler segera menjadi kenyataan. Pasalnya, Telkomsel
merespon cepat dengan segera melakukan pembangunan tower telekomunikasi
bekerjasama dengan PT. Dayamitra Telekomunikasi (Mitartel) sebagai anak
perusahaan Telkom yang bergerak di Tower Provider. Proses pembangunan tower
hingga sinyal seluler Telkomsel on air membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Demikian
diungkapkan Andi Baspian, Project Manager
Mitratel Jawa Tengah dan DIY saat dihubungi Grobogantoday.com, Kamis(14/12/2017).
“Insyaallah dalam kurun waktu dua bulan, warga bisa menikmati jaringan seluler,”
ujarnya.
Andi menjelaskan, proses
survei bersama dengan Telkomsel, Mitratel, Kepala Desa Keyongan beserta
perangkatnya untuk penentuan titik berdirinya tower sudah dilaksanakan, Rabu (13/12/2017).
Lokasi titik pembangunan tower berada di tanah kas Desa Keyongan. Kepala Desa,
BPD Desa Keyongan dan warga sekitar lokasi rencana pembangunan tower telah
menyetujui pembangunan tower tersebut. “Semua pihak di desa mendukung pendirian
tower ini. Baik kades, BPD maupun warga sekitar menyetujuinya. Ini akan
mempercepat pendirian tower,” jelasnya.
Andi menambahkan, jangkauan
sinyal seluler untuk tower ini bisa sampai Desa Suwatu. Namun bisa maksimal apa
tidak masih sedang dikaji. “jangkauan sinyal sekitar dua kilometer dengan medan
rata, tanpa obstacle atau halangan,” tambahnya.
Sebelumnya,
ingin mendapatkan sinyal, warga Desa Keyongan, Kecamatan Gabus,
Grobogan, Jawa Tengah membuat menara dari kayu jati ala kadarnya. Hal ini
merupakan salah satu solusi warga agar bisa mendapatkan sinyal seluler . Tanpa
adanya tower ini, warga harus mencari daerah tinggi di tengah hutan yang cukup
jauh dari desanya atau harus membeli antena penguat sinyal.
Unggahan
foto tower oleh akun facebook Fiyan Ananda Stylefighter, Kamis (7/ 12/2017)
mendapat tanggapan beragam dari warganet. Seperti akun Arya Eby Pranata, ia
mengira hanya jaringan internetnya saja yang tidak ada. Namun ternyata buat
telepon juga tidak bisa.
Sayangnya,
saat ini tower tersebut sudah tidak bisa dilihat lagi, telah dibongkar warga
karena sudah lapuk. Sebenarnya dengan adanya tower kayu tersebut, membantu
warga jiga hendak mencari sinyal seluler.
Kebutuhan
informasi pada era digitalisasi seperti saat ini menjadi kebutuhan dasar
sebagai suatu penghubung antar warga kepada kerabat yang berada di luar
daerah. Masyarakat berharap, pemerintah memberikan perhatian kepada warga.
Fasilitas berupa tower menara BTS operator seluler sebagai pemancar sinyal
merupakan satu dari keinginan masyarakat sejak dahulu. Sayangnya keinginan warga
hingga kini belum terwujud. (RE)
Post a Comment
Post a Comment