-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Tak Matikan Kompor Saat Ditinggalkan, Warung Mie Ayam di Tuko Terbakar

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Tak Matikan Kompor Saat Ditinggalkan, Warung Mie Ayam di Tuko Terbakar



PULOKULON, Grobogantoday.com- Suasana pagi di Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon, Kamis (5/4/2018)  tiba-tiba berubah  menjadi penuh dengan kepanikan. Sebuah warung mie ayam dan bakso ludes dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Api diduga berasal dari api kompor yang ditinggalkan pemilik warung.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, kebakaran warung bakso milik milik Parjan(48) terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pemilik warung sebelumnya telah berada di warung, namun pulang lagi untuk mengambil sesuatu. Warga sekitar yang melihat kobaran api di bagian belakang warung langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun upaya tersebut gagal, api dengan cepat membakar warung.

Beberapa saat kemudian, petugas damkar tiba usai dihubungi warga. Namun  kobaran api sudah makin membesar dan melalap seluruh bangunan warung yang terbuat dari bahan kayu dan asbes. Petugas berusah memadamkan api agar api tidak menjalar ke bangunan di sekitarnya. Karena bangunan yang terbakar berhimpitan dengan bangunan lainnya. Setelah berjibaku hampir satu jam, akhirnya kobaran api berhasil dipadamkan.

Akibat kebakaran ini membuat  arus lalu lintas sedikit tersendat. Banyak pengguna jalan  raya Danyang-Tuko yang berhenti di sekitar lokasi kejadian untuk melihat peristiwa kebakaran tersebut.

Kapolsek Pulokulon AKP Johari saat dimintai keterangan mengenai musibah kebakaran menyatakan jika kebakaran tersebut akibat kelalaian pemilik warung yang belum mematikan kompor saat ditinggalkan pergi. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam musibah tersebut. “Berapa kerugiannya masih kita data. Beruntung tidak menjalar ke rumah warga di sekitarnya,” ungkapnya. (RE)


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post