-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Bersama 4 Temannya, Mahasiswi Asal Grobogan Ini Raih Medali Emas di China

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Bersama 4 Temannya, Mahasiswi Asal Grobogan Ini Raih Medali Emas di China

FOTO BERSAMA: Aniswatul Khasanah(nomor dua dari kiri) berfoto bersama teman-temannya usai memperoleh medali emas dalam ajang International Exhibition Inventions And World Inventions and Inovation Forum di China, beberapa waktu yang lalu.


GROBOGAN,Grobogantoday.com- Masyarakat Grobogan patut berbangga hati, salah satu warganya kembali berhasil menyabet prestasi di kancah internasional.Adalah Aniswatul Khasanah, Mahasiswi semester V Universitas Diponegoro. Bersama empat temannya, yakni Inayah Mumpuni Budiati, Ragil Adi Nugroho dan Mohammad Wahyu Andriyan dari Departemen Fisika, serta Ferisa Lestari Nugrahayu dari Departemen Biologi, sukses mendapatkan medali emas dalam ajang International Exhibition Inventions And World Inventions and Inovation Forum, yang diselenggarakan di gedung Guangdong International Convention And Exhibition Center, Kota Foshan, Provinsi Guangdong, China 13-15 September. Mahasiswa-mahasiswa Undip tersebut berhasil menyingkirkan  lebih dari 20  negara dari lima benua.

“Kelompok kami  memamerkan invensi  teknologi mist maker untuk mempercepat produksi air tawar dari air laut, serta penggunaan Ag doped ZnO untuk meningkatkan kualitas dari air yang dihasilkan,” ujar Aniswatul Khasanah.

MEDALI EMAS:  Aniswatul Khasanah tunjukkan medali emas yang ia peroleh.

Karya kelima mahasisiwa ini mendapat pujian dari para juri. Keefektifan alat untuk menghasilkan air tawar dan garam dari air laut dalam waktu yang bersamaan dan desain alat yang menggunakan panel surya sebagai suplai energi utama membuat mereka berdecak kagum. Keramahan lingkungannya, inovasi Ag doped ZnO nya serta keefektifannya menjadi daya tarik tersendiri bagi para ilmuwan yang berkunjung. “Semua karya peserta dipamerkan di hadapan perwakilan forum penemu internasional (IFIA) dan para pengunjung dari beragam universitas dan lembaga-lembaga internasional dari berbagai negara,” katanya.

Akhirnya tim dengan  pembimbing  Prof. Heri Sutanto, S.Si, M.Si ini berhasil membawa pulang medali emas. Selain itu, mereka juga  mendapatkan medali Special Award dari negara Thailand. Namun kepulangan tim ini tertunda akibat cuaca buruk. “Karena cuaca buruk, kepulangan kami tertunda. Insyaallah tanggal 21 nanti kita pulang ke tanah air.  Kepada adik-adik  generasiku, saya berpesan agar  jangan takut bermimpi. Carilah jalan buat menggapai keinginan. Jadikan putus asa dan down menjadi makanan pokok buat pembelajaran,” ucap Anis.

Aniswatul Khasanah merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Suhadi dan Suginem, yang beralamat di Dusun Linduk, Desa Lebak, Kecamatan Grobogan. Saat dihubungi wartawan,  Suhadi yang juga Kepala Dusun (Kadus) di kampung tersebut membenarkan jika anaknya telah memperoleh medali emas.
“Alhamdulillah, anak saya berhasil meraih medali emas. Saya merasa bangga dengan keberhasilan yang diraihnya,” kata Suhadi, Senin (17/9/2018).

Menurutnya, Anis merupakan anak yang rajin belajar serta memiliki kemauan kuat untuk meraih prestasi. Ia pernah mengenyam pendidikan di MTs Sunniyyah Selo, Kecamatan Tawangharjo dan MA Bannat Kudus. “Memang sebelum berangkat sudah bertekad untuk meraih emas. Menurutnya, jika memperoleh medali emas akan memudahkan jalannya untuk mendapatkan beasiswa  S2,” imbuhnya. (PJ)

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post