Longsor di Kunden Semakin Parah
Selain mengakibatkan rusaknya rumah warga, longsor juga mengakibatkan tanah pekarangan milik warga tergerus dan larut ke sungai. Apalagi musim penghujan, semakin mengancam warga.
Sejumlah warga yang masih bertahan mengaku khawatir dengan kondisi longsor yang semakin meluas. Apalagi saat hujan deras mengguyur, tanah pekarangan mereka ikut tergerus air.
“Sebelumnya jarak dari rumah saya sekitar tiga meteran. Kemarin, hari Kamis(28/1) malah longsoran semakin parah, sampai teras rumah,” aku Suyono, Selasa(2/2/2021).
Suyono terpaksa menggeser rumahnya kembali, menjauhi titik longsoran. Untuk mencegah longsor semakin melebar, suyono mencoba menanami tebing longsoran dengan pohon bambu dan kersen, agar tidak tergerus curah hujan.
"Terpaksa rumah saya pindah, longsor malah semakin meluas dan sudah sampai teras," tuturnya.
Warga mengaku kecewa karena sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari dinas terkait untuk menanggulangi bahaya longsor tersebut. Warga berharap, pemerintah segera membangun talud penahan agar longsoran tidak semakin meluas. Saat ini longsoran sudah tinggal beberapa centimeter dari jalan kampung.
Saat ini ada 10 kk yang tempat tinggalnya terancam longsoran,yakni Witono, Siti Rohmah, Siti , Suyono, Yayuk, Darso, Junaedi, Bu Warno, Ruslan dan Abdul Rozak karena lokasi yang mereka tinggali rawan longsor.
“Kita semua bertahan karena inilah yang bisa kami tinggali. Kalaupun mau pindah juga butuh biaya. Itu satu rumah saat ini sudah dikosongkan,” keluh Suyono.
Post a Comment
Post a Comment