-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Ngaku Jualan Sepi, Penjual Siomay di Grobogan Bobol 5 SD

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Ngaku Jualan Sepi, Penjual Siomay di Grobogan Bobol 5 SD

Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan interogasi tersangka.

GROBOGANTODAY - Mengaku sepi jualan saat pandemi, seorang penjual siomay nekat mencuri di sejumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Grobogan. Total ada 5 sekolah yang telah distroni Romani(38), warga Desa Gagaan,Kunduran,Blora. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 363 ayat (1) ke 3E,5E KUHPidana Jo pasal 64 ayat 1 KUH Pidana dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.


"Lima sekolah yang disatroni tersangka yakni SD 2 Tanjungrejo,  SD 3 Sambirejo, SD 2 Geyer, SD 2 Ledokdawan dan SD 4 Sindurejo. Total kerugian mencapai 53,8 juta rupiah," ungkap Kapolres Grobogan, AKBP Jury Leonard Siahaan didampingi Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Aji Darmawan.


Dari tangan tersangka, diamankan sejumlah barang bukti berupa satu karung buku pelajaran, satu laptop merk Asus, 3 printer Canon, 1 lcd monitor 17 inch, 1 cpu merk Lenovo, 1 keyboard merk genius, 1 tv berwarna 21 inch, 1 megaphone,1 printer merk epson, 1 thermogun, 1 VCD tape recorder, 5 microphone dan 1 speaker aktif.


Kapolres menambahkan, modus operandi tersangka melakukan pencurian dengan cara masuk ke sekolah dasar dengan cara merusak gembok pintu kantor menggunakan obeng dan linggis.


"Setelah berhasil masuk,tersangka langsung mengambil barang-barang elektronik yang terdapat di ruangan tersebut dan diangkut dengan sepeda motor menggunakan bronjong," ujarnya.


Di hadapan wartawan, tersangka mengaku menjual hasil kejahatannya di market place Facebook.


"Kemarin jual laptop seharga 800 ribu, COD dengan pembelinya," akunya.


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post