Pasar Rakyat Virtual, Solusi Pemasaran Produk UMKM di Masa Pandemi
Indri Agus Velawati,Kabid Perdagangan Disperindag Grobogan tunjukkan aplikasi Darmadi Center. |
Indri Agus Velawati,Kabid Perdagangan Disperindag Grobogan menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk membantu pelaku UMKM di Grobogan dalam memasarkan produknya. Terlebih untuk menjaga pelaku UMKM dalam menjalankan kegiatan usahanya di masa pandemi seperti saat ini.
Pameran produk secara virtual ini tidak hanya memastikan keamanan pelaku UMKM atas risiko penyebaran Covid-19, tetapi sekaligus membuka peluang lebih luas karena pameran virtual dapat diakses oleh pengunjung dari berbagai wilayah, tak terkecuali dari luar negeri.
“Kepesertaan Pasar Rakyat Virtual tidak dipungut biaya. Para pelaku usaha yang memamerkan produknya berkesempatan untuk dilihat oleh seluruh dunia, juga berkesempatan produknya dijual langsung,” katanya,Senin(24/5).
Program ini diharapkan mampu mendorong laju perekonomian di Kabupaten Grobogan, khususnya di sektor UMKM. Selain itu, Indri juga berharap bahwa pelaku UMKM dapat memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi digital.
Ia berharap agar program ini dapat menjadi pemantik bagi pelaku UMKM di Grobogan untuk mulai beralih dari model penjualan konvesional yang bergantung dari transaksi langsung. Di era digital seperti sekarang ini, menurut Indri, pelaku UMKM harus memanfaatkan pasar online sebaik-baiknya.
“Dengan melaksanakan pasar rakyat virtual, kita dapat melakukan banyak hal serta pengenalan wajah baru kegiatan pameran yang dirangkum dalam satu wadah digital,” tambahnya.
Pasar Rakyat Virtual menjadi momentum pertama kalinya Pemkab Grobogan melaksanakan pameran secara virtual. Live streaming dilakukan lewat kanal youtube dan Instagram yang disediakan panitia. Sedangkan transaksi jual-beli melalui website dalmadi center milik Disperindag Grobogan.
Dalam acara ini, 25 UMKM akan ikut memamerkan produknya. "Karena baru pertama kali diselenggarakan,maka peserta pameran virtual ini dibatasi jumlahnya. Begitu juga jumlah pengunjung yang bisa datang. Dipintu masuk akan berjaga panitia yang menentukan jumlah pengunjung yang bisa masuk dan akan mematuhi protokol kesehatan secara ketat," ungkapnya.
Post a Comment
Post a Comment