Diduga Epilepsi Kumat, Seorang Petani di Grobogan Meninggal Tercebur Sumur

Petugas dari Polsek Kradenan melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

GROBOGANTODAY - Diduga epilepsi kumat, seorang pria di Dusun Bangiwetan, Desa Sambongbangi, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan meninggal dunia tercebur sumur di sawah, Minggu(1/8/2021). Untuk mengevakuasi jenazah korban,warga berinisiatif menyedot air sumur. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Identitas korban diketahui bernama Ngatiman(54), warga desa setempat.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, kejadian bermula saat sekitar pukul 06.00 WIB, korban bersama istrinya, Rasmi dan anaknya, Riviani(25)  berangkat ke sawah untuk menyiram tanaman jagung.  Awalnya, istri korban yang mengambil air di sumur umum dekat sawah. Sedangkan korban dan anaknya menyiram tanaman jagung.

Sekitar pukul 08.30 WIB, korban meminta istrinya untuk ganti menyiram tanaman, sedangkan korban yang mengambil air. Tak lama berselang, anak korban mendengar suara sesuatu jatuh ke sumur. Setelah dilihat dari kejauhan, korban tidak kelihatan. Ibu dan anak korban langsung menuju sumur dan tidak mendapati korban.

Keduanya menangis sejadi-jadinya dan berteriak minta tolong.  Mendengar teriakan keduanya, Slamet(48) yang sawahnya dekat sawah korban datang ke lokasi kejadian. Warga sekitar pun berdatangan ke lokasi kejadian.  

 "Untuk mengevakuasi korban, warga langsung berinisiatif mencari sedot air untuk membuang air di dalam sumur. Selanjutnya ada yang masuk ke dalam sumur untuk mengangkat tubuh korban. Korban berhasil diangkat,namun dalam keadaan meninggal dunia," jelas Kapolsek Kradenan,AKP Lamsir.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis,  tidak ditemukan  tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Pelipis kiri dan kepala bagian ubun-ubun terdapat luka lecet. Diduga akibat posisi korban pada saat terjatuh,  kepalanya duluan. Menurut keterangan istri dan anak korban, korban mempunyai riwayat sakit epilepsi. Dalam minggu-minggu ini, korban sering kumat dan setiap kumat tubuh korban kejang-kejang," kata AKP Lamsir. (Re)

Baca Juga