-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Tak Hanya Banjir, Tanah Longsor dan Angin Kencang, Gempa Juga Berpotensi di Grobogan

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Tak Hanya Banjir, Tanah Longsor dan Angin Kencang, Gempa Juga Berpotensi di Grobogan

Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat memeriksa kesiapan
 sarana prasarana untuk penanggulangan bencana.

GROBOGANTODAY - Tak hanya banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang, Kabupaten Grobogan juga mempunyai potensi ancaman gempa bumi yang berasal dari sesar Kendeng. Demikian diungkapkan Bupati Grobogan, Sri Sumarni dalam apel siaga bencana di Alun-alun Purwodadi, Rabu(3/11).


" Ada lagi potensi ancaman gempa bumi seperti yang terjadi di Ambarawa dan Salatiga, yaitu potensi gempa swam. Dampaknya tidak saja bangunan, melainkan memicu longsoran dan runtuhan batu," katanya. 


Sri sumarni menambahkan,  penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat dan dinas terkait. Peran serta masyarakat diperlukan dalam upaya penanggulangan bencana tersebut. Bencana yang terjadi secara tiba-tiba biasanya datang dari faktor alam dan akibat ulah manusia, maka masyarakat harus selalu waspada. 


" Kesiap-siagaan pemerintah dan masyarakat menjadi sangat penting untuk kita siapkan dan kita lakukan. Kami minta masyarakat tetap waspada, bencana sering kali datang secara tiba-tiba. Apalagi musim penghujan seperti saat ini. Tak hanya mengandalkan dinas,  masyarakat juga harus ikut serta dalam penanggulangan bencana ini. Beberapa pihak terkait juga kami minta langsung terjun ke lapangan tiap kali terjadi bencana," kata Sri Sumarni.


Pihaknya meminta kepada Kepala BPBD beserta seluruh jajaranya, dan para Camat beserta seluruh kepala desa, agar tidak bosan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana alam. 


" Berikan pemahaman, dan jika perlu pada wilayah tertentu yang memiliki potensi kerawanan tinggi, agar dilakukan simulasi, sehingga masyarakat menjadi tanggap bencana. Jika terpaksa harus terjadi, maka mereka tidak menjadi panik, dan tentunya akan meminimalkan terjadinya korban. Kepala OPD, sesuai tupoksinya agar melakukan antisipasi potensi bencana. Khusus kepada Kepala DPUPR dan DLH, yang berwenang menangani turus jalan dan tanggul sungai,  untuk melakukan pemantauan secara rutin," ujarnya.


Apel siaga bencana tersebut, diikuti personil dari BPBD, Dinsos, TNI-Polri, Satpol PP, Pramuka, dan beberapa relawan lainnya. Bupati Sri Sumarni memimpin langsung apel siaga bencana tersebut.


Usai apel, bupati dan beberapa perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, serta Kepala BPBD  memeriksa kesiapan sarana prasarana untuk penanggulangan bencana. Menurut bupati, sarana prasarana yang tersedia sudah mumpuni dan siap untuk digunakan. 


“ Personil dan sarpras sudah siap semua. Tadi ada gergaji mesin tidak jreng saat dicoba. Saya rasa perlu ada penambahan peralatan lagi,” tegasnya.


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post