Nahas, Petani di Godong Grobogan Meninggal Tersambar Petir
![]() |
Ilustrasi |
Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Kasmudi(65). Saat kejadian, saksi berada di sawah, tak jauh dari lokasi kejadian.
"Sekitar pukul 15.30 WIB korban berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor dengan maksud pergi kesawah untuk memantau tanaman padinya. Sekitar pukul 16.00 WIN, saksi melihat korban mengendarai sepeda motor lewat jalan tanggul persawahan dan tersambar petir," kata AKP Danang.
Melihat korban tersambar petir, lanjut AKP Danang, saksi mendatangi korban. Kondisi korban sudah dalam keadaan tergeletak tengkurap di tanah dan tak sadarkan diri.
"Saksi kemudian ke perkampungan dan bertemu Parmijan(46) dan Muh Roji(56). Ia memberitahu tentang kejadian korban tersambar petir tersebut," ujar Kasi Humas Polres Grobogan.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah korban. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Godong. Mendapat laporan tersebut, kanit reskrim beserta anggota, tim Inafis Polres Grobogan dan petugas medis Puskesmas Godong 1 mendatangi rumah korban.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ditemukan rambut bagian depan dan alis bagian kanan habis terbakar, luka bakar pada tangan kanan dan bagian dada menghitam," jelas AKP Danang Esanto.
Keluarga korban menerimakan kejadian tersebut dan menolak dilakukan autopsi terhadap korban serta membuat surat pernyataan.
Post a Comment
Post a Comment