Pelajar Grobogan Belajar Menjadi Sineas

GROBOGAN-“Siap Komandan.. perjuangan hari ini telah dilaksanakan.. laporan selesai.. “ kemudian lelaki bernama pak Mandan ini tersenyum dan melepaskan topinya.

Samar terdengat suara Bumandan di belakan pak Mandan yang sedang merapikan beberapa kardus bekas Mie yang disusun rapi.“Sudah selesai Pak ngamennya ? tidak ketinggalan bis nya kan?...

Penggelan dialog itulah yang ditampilkan sejumlah sineas muda perfilman asal Kabupaten Grobogan di Gedung Wisuda Budaya, Purwodadi, Rabu (12/4). Film berisi kritikan kurangnya perhatian yang didapat para pejuang, dimainkan lengkap dengan lightting dan dan sejumlah peralatan yang diperlukan dalam pembatan film yang banyak dinikmati masyarakat.

Dari segi pencahayaan untuk mendapatkan gambar yang sempurna, penataan perekam suara dan kamera yang tepat guna menghasilkan gambar film yang baik diajarkan pada siswa perwakilan sekolah baik swasta maupun negeri asal Kabupaten Grobogan.

“Pelatihan ini untuk memunculkan sineas muda berbakat dari Grobogan yang nantinya akan dapat membuat film. Ini merupakan pelatihan ke empat. Dimana, hingga saat ini telah dilatih sekitar 100 pelajar,” ungkap Marwoto, Kepala Bidang Kebudayaan, Disporabudpar Kabupaten Grobogan.

Pelatihan, dilakukan dengan mendatangkan pelatih dari Mitz studio Semarang dan sineas senior yang telah banyak menghasilkan karya film baik yang ditayangkan di televisi swasta maupun TVRI.“Dengan menimba pengalaman langsung dari sineas senior diharapkan setelah selesai pelatihan siswa lebih memanfaatkan kamara maupun smartphone yang dimiliki untuk menghasilkan film yang positif,” tambahnya..

Tidak saja melatih siswa, namun Disporabudpar juga menampung hasil karya film yang dibuat sejumlah sineas muda. “Ada sekitar 11 judul film yang sudah kita simpan. Semua karya sineas muda Grobogan. Salahsatu karya yang dihasilkan, tambah dia, seperti filem Kanjeng Pengeling-eling, Ngalor Ngetan yang merupakan karya sineas muda dari Komunitas Seniman Remaja Gumregah,” tambahnya.(iya)

Baca Juga