-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Tersengat Listrik, Pekerja Bangunan di Kedungjati Tewas

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Tersengat Listrik, Pekerja Bangunan di Kedungjati Tewas



GROBOGAN – Akibat tersengat listrik, seorang pekerja bangunan tewas terjatuh dari lantai 2 rumah tempat ia bekerja. Peristiwa kecelakaan kerja terjadi di Desa Kedungjati, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Kamis (6/4/2017). Korban diketahui benama Ahmad Bandowi (31), warga Desa Jumo, Kecamatan Kedungjati.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat korban bersama rekannya, Sugiyarto sedang bekerja membuat gudang toko bangunan. Korban saat itu akan menyelesaikan pemasangan pipa pralon untuk saluran air di lantai dua. Korban terlebih dahulu melakukan pengukuran pipa. “Sebelum dipasang, terlebih dulu, korban mengukur kebutuhan pipa yang diperlukan menggunakan sebuah meteran panjang,” jelas Sugiyarto, rekan korban.

Namun nasib nahas menimpa korban,   bagian atas meteran  mengenai kabel listrik yang bertegangan tinggi. Akibatnya, korban  terkena sengat listrik hingga terpental dan akhirnya jatuh di rumah warga yang ada di samping toko bangunan tersebut. “Ujung meterannya mengenai kabel, akhirnya terpental jatuh ke lantai dasar,” jelas Sugiyanto.

Mendengar adanya orang jatuh, warga sekitar bergegas menuju lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan. Korban yang mengalami luka parah dilarikan ke puskesmas Kedungjati. Namun, nyawa pekerja yang memiliki dua anak berusia balita itu tidak tertolong.”Korban sudah dibawa ke Puskesmas terdekat, namun tidak tertolong,” jelas Kapolsek Kedungjati AKP Sapto.

AKP Sapto menjelaskan, hasil pemeriksaan di lokasi, kejadian itu murni sebuah kecelakaan akibat kurang hati-hatinya korban saat bekerja.“Korban kurang waspada dan kemungkinan tidak tahu kalau diatas bangunan ada kabel listrik tegangan tinggi. Kami minta pada masyarakat supaya memperhatikan keselamatan ketika bekerja di dekat jaringan listrik,” jelasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan. Pihak keluarga sudah bisa menerima dan menganggap peristiwa itu sebagai sebuah musibah. Pemilik TB Arema, Rudi Ardiansyah, me4nyatakan akan bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa salah seorang pekerjanya. Ia berjanji akan menanggung seluruh biaya pemakaman dan anak-anak koban hingga ke jenjang SMA. (iya)


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post