-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Tiga Rumah di Desa Teguhan Hangus Terbakar

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Tiga Rumah di Desa Teguhan Hangus Terbakar


GROBOGAN- Musim kemarau kali ini momok kebakaran sungguh sangat mengkhawatirkan. Hampir setiap hari, kebakaran selalu terjadi di berbagai wilayah Kabupaten Grobogan. Seperti yang terjadi  di Dusun Teguhan RT 02 RW 02 Desa Teguhan, Kecamatan Grobogan, Rabu(13/9) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun tiga buah rumah hangus terbakar, dengan kerugian ditaksir sekitar 300 juta Rupiah. Api diduga berasal dari korsleting listrik.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogan Today, api berasal dari rumah milik Mutaalim(60). Saat itu korban bersama Nawijan(45) dan Suwardi(40) sedang duduk mengobrol di depan rumah korban. Ketiganya melihat kobaran api di rumah belakang bagian atas milik korban. “Awalnya saya lagi ngobrol di depan rumah. Tiba-tiba melihat api berkobar di rumah saya bagian belakang,” tutur Mutaalim.

Mereka lantas berteriak minta tolong, warga pun berdatangan. Dibantu warga sekitar, mereka berusaha memadamkan api. “Saat mendengar teriakan kebakaran, saya langsung berlari kesini untuk membantu memadamkan api,” tutur Sukardi(57).

Namun karena  angin yang bertiup cukup kencang dan rumah terbuat dari kayu, maka api dengan cepat membesar dan merambat ke rumah  yang berada di samping sebelah timur dari rumah Mutaalim. Api dengan cepat membakar habis rumah keduanya, yakni milik Mutaalim dan Zaenuri. Empat unit mobil pemadam kebaran pun tak bisa berbuat banyak.”Rumah yang terbakar merupakan milik bapak dan  anak,” tambah Sukardi.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun korban mengalami kerugian materiil sejumlah kurang lebih 300 juta Rupiah. Diduga, api berasal dari hubungan arus pendek listrik.”Api diduga berasal dari korsleting listrik dari rumah milik Mutaalim,” jelas Plh. Kapolsek Grobogan Akp Sumardi, SH.

Ia menambahkan, kebakaran sering terjadi diakibatkan terjadinya kesalahan atau kelalaian dari orang yang menyalakan api. Maka dari itu di musim kemarau ini, pihaknya meminta kepada warga agar menyalakan api seperlunya saja."Selain itu, kami juga mengimbau agar warga menggunakan listrik seperlunya dan tidak ditumpuk beban listriknya karena bisa menyebabkan korsleting yang menimbulkan percikan api, sehingga bisa menyebabkan kebakaran," tambahnya.

Ia mengatakan kondisi cuaca yang kering dan angin bertiup cukup kencang ini bisa menyebabkan berbagai macam bencana, selain kebakaran, puting beliung pun rawan terjadi. Maka dari itu, kami meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada akan terjadinya bencana yang tidak bisa diprediksi," katanya.(iya)
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post