Seorang Anak di Desa Kluwan Hanyut di Saluran Irigasi
PENAWANGAN- Diduga tak bisa berenang, seorang anak kecil yang mengalami keterbelakangan mental ditemukan tewas di saluran irigasi Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, kemarin. Penemuan mayat yang hanyut di saluran irigasi ini sempat membuat geger warga karena identitas korban tidak diketahui. Namun akhirnya ada warga dari Desa Kluwan yang mengetahui jika korban hanyut merupakan tetangganya.
Korban diketahui bernama Mustafirin(9), warga DusunTumbal RT 05 RW 03 Desa Kluwan, Kecamatan Penawangan. Korban yang diketahui mengalami gangguan mental, tinggal bersama neneknya usai kedua orang tuanya bercerai.
Kejadian bermula saat Suprojo(26) dan Nyaman(70) berada di depan rumahnya, dekat saluran irigasi. Saat asyik berbincang-bincang, Suprojo melihat ada sesosok mayat yang hanyut. Selanjutnya ia memberitahu kepada temannya. “Tadi saya lagi nyantai-nyantai saja di depan rumah. Kemudian melihat sesosok mayat hanyut di saluran irigasi,” jelasnya.
Lantas keduanya bersama- sama mengeceknya. Ternyata benar, apa yang mereka lihat adalah sesosok mayat anak laki -laki yang mengapung di saluran air S2 dalam posisi telungkup. “Setelah kami cek, ternyata yang saya lihat benar-benar mayat,” akunya.
Dengan penemuan ini, mereka memberitahukannya kepada warga yang lain. Bersama dengan warga yang lain, mereka mengangkat mayat tersebut ke darat. Selanjutnya melaporkannya ke perangkat Desa Penawangan, selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Penawangan.
Petugas dari Polsek Penawangan bersama tim medis dari Puskesmas Penawangan lantas ke lokasi untuk memeriksa korban. Berdasarkan pemeriksaan tim kesehatan dari Puskesmas penawangan 1 dan tim inafis Polres Grobogan, korban mengalami luka memar di bagian dahi kanan dan perut kembung. “Diduga korban tidak bisa berenang dan menggalami keterbelakangan mental. Untuk lukanya kemungkinan akibat benturan. Jenasah korban kami serahkan kepada keluarga untuk dikebumikan,” jelas Kapolsek Penawangan, AKP Wakijo. (iya)
Post a Comment
Post a Comment