-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Potensi Enceng Gondok di Bendung Bancar Butuh Sentuhan

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Potensi Enceng Gondok di Bendung Bancar Butuh Sentuhan

GEYER,Grobogantoday.com-  Selain mengairi sawah warga, Bendung Bancar yang berada di Desa Sobo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan memberikan rejeki bagi warga sekitar. Di sela-sela keseharian  warga yang bergelut lumpur di sawah, mereka mengais rejeki dari bendungan yang berada di radius 10 kilometer dari Waduk Kedungombo ini. Enceng gondok yang selama ini dikenal sebagai tanaman gulma dikumpulkan warga untuk menjadi rupiah.

Adalah Sadiyo(73), warga Desa Sobo, Kecamatan Geyer. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, ia memanfaatkan waktu luangnya setelah musim panen untuk mengambil batang enceng gondok. Dengan perahu kecil dan sabit di tangan, ia mencari batang enceng gondok yang sudah tua. “Ini kan lagi gak ada pekerjaan di sawah. Baru saja habis musim panen, daripada menganggur di rumah mendingan mencari uang sedikit-sedikit,” ungkapnya sambil menurunkan enceng gondok dari perahu.


Setelah lebih dari satu jam berputar-putar mengumpulkan batang-batang enceng gondok, ia kemudian menepi. Diturunkannya hasil jerih payahnya tersebut di tepi bendungan. Setelah semuanya berhasil diturunkan, batang-batang enceng gondok tersebut dijemur di sisi tanggul bendungan. Sambil mengusap peluhnya, ia beristirahat di pinggir bendungan.

Menurut Sadiyo, butuh waktu sekitar seminggu untuk mengeringkan batang-batang enceng gondok tersebut. Setelah kering, biasanya  batang enceng gondok tersebut langsung dibawa ke rumahnya untuk  dikepang menjadi tali. Dengan menjadi tali, harga jualnya semakin mahal. “Kalau dibikin tali harganya Rp 6 ribu. Tapi kalau kering saja, hanya dibeli Rp 4 ribu oleh pengepul,” katanya.

Walaupun tak seberapa, namun penghasilan dari enceng gondok tersebut sangat membantu perekonomian warga.  Warga berharap dinas terkait bisa memberikan ketrampilan membuat kerajinan berbahan baku batang enceng gondok sehingga memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. “Dengar-dengar harganya mahal kalau sudah dibuat kerajinan. Kalau orang tua seperti saya tidak bisa. Anak-anak muda harusnya diberi ketrampilan,” ungkapnya.

Terpisah, Pujiyanto Ketua Wisata Grobogan mengungkapkan, menurutnya Bendung Bancar memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan. Dengan keseriusan dan kerja sama berbagai pihak,  bukan tidak mungkin daerah tersebut akan berkembang. "Jaman sekarang apa sih yang gak bisa. Yang terpenting serius dan bisa kreatif saja," ungkapnya. (PJ/RE)



Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post