Meski PPKM Darurat, Mobilitas Warga Grobogan Masih Tinggi

Bupati Grobogan mendatangi Posko Pencegahan Penanganan
Covid-19 Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari.

GROBOGANTODAY - Kabupaten Grobogan termasuk 5 kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki mobilitas cukup tinggi di masa PPKM Darurat.Hal ini berdasarkan pemantauan mobilitas dilakukan menggunakan data dari google traffic, satelit NASA dan Facebook Mobility. Demikian diungkapkan Bupati Grobogan,Sri Sumarni saat apel siaga pemberlakuan PPKM Darurat di halaman Kantor Kecamatan Wirosari, Jumat (9/7/2021).

"Berdasarkan keterangan  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan,Grobogan menjadi daerah paling rendah dalam penurunan mobilitas masyarakat. Jadi mobilitasnya masih cukup tinggi," katanya.

Menurutnya, pelaksanaan PPKM Darurat di Kabupaten Grobogan belum cukup berhasil. Ia meminta  semua pihak untuk bekerja lebih keras lagi.

" Hampir satu setengah tahun,covid belum juga mereda.Laksanan ppkm darurat,kerja keras kita belum cukup," ungkapnya.

Bupati meminta seluruh kades di wilayah Kecamatan Wirosari untuk bersama-sama menekan covid di wilayah masing-masing.

" Jangan berhenti sosialisasi dengan berbagai cara. Tokoh masyarakat dan karang taruna dirangkul, harus saling eling lan ngelingke serta PPKM mikro dioptimalkan. Jika ditemukan banyak kasus, lokdown," tegas Sri Sumarni.

Sri Sumarni menambahkan, pihak desa harus menyiapkan ruang isolasi tingkat desa yang layak. Warga yang ditemukan positif namun tidak bergejala, harus isoman di rumah.

" Kalau gak mau dipaksa. Namun jika  bergejala sedang, lapor puskesmas biar dirawat. Tidak ada kata lain, harus dilaksanakan," pungkasnya.

Usai melaksanakan apel,Bupati Grobogan bersama Kepala BPBD Grobogan dan Forkopimcam mendatangi Posko Pencegahan Penanganan Covid-19 Desa Kalirejo.

Baca Juga