Terjun ke Sawah, Bupati Grobogan Ikut Gropyokan Tikus Bersama Petani
Bupati Grobogan,Sri Sumarni tunjukkan tikus hasil buruannya |
Saat gropyokan tersebut, Sri Sumarni bersama Wabup Bambang Pujiyanto memegang emposan tikus. Yakni alat khusus berupa fumigator untuk meniupkan racun pernafasan ke lubang persembunyian. Fumigan atau bahan yang digunakan untuk menghasilkan asap racun adalah serbuk belerang. Gropyokan tersebut dilakukan serentak bersama petani di wilayah tersebut. Meski diawal sempat takut ketika melihat tikus keluar, Bupati pun akhirnya tak segan memegang tikus yang sudah mati lemas dari dalam lubang persembunyiannya.
Dalam kegiatan itu, ratusan tikus berhasil ditangkap. Bupati meminta petani intensif melakukan gropyokan agar hama pengerat tersebut bisa diberantas.
“Gropyokan tikus ini cukup efektif menekan serangan hama tikus. Jangan pakai jebakan listrik karena berbahaya, mendingan gropyokan seperti ini,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto menyampaikan, memasuki musim hujan seperti saat ini terjadi peningkatan serangan hama tikus. Menurutnya, saat ini populasi tikus naik dua kali lipat dari biasanya. Dibutuhkan kekompakan petani untuk melakukan gropyokan tikus agar hama tersebut bisa diminimalisir.
Menurutnya, gropyokan secara serentak cukup efektif untuk mengurangi populasi tikus. Gropyokan serupa akan terus diintensifkan agar hasil panen bisa maksimal. Terlebih lagi, populasi tikus cepat bertambah di musim hujan seperti saat ini.
" Ini kita lombakan. Nanti kelompok tani yang berhasil mendapatkan tikus terbanyak akan memperoleh hadiah uang tunai dan alat pertanian," ungkapnya.
Post a Comment
Post a Comment