-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Lagi, Warga Pulokulon Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Lagi, Warga Pulokulon Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Ilustrasi

GROBOGANTODAY - Sakit di persendian pinggul tak kunjung sembuh, Sadono (68) warga Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Selasa(7/6/2022). Korban ditemukan tergantung di blandar rumahnya dengan kain selendang berwarna biru muda. 


"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," kata Kapolsek Panunggalan, AKP I Ketut Sudhiarta, Rabu(8/7). 


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogan Today, sekitar pukul 17.30 WIB, Sarotama Taris (7) disuruh oleh ibunya, Sunarti(39) untuk menyalakan lampu di rumah korban. Setelah sampai di rumah korban, ia melihat korban sudah tergantung di blandar rumah bagian tengah. Melihat hal tersebut, ia langsung berlari keluar dari rumah korban dan memberitahukannya kepada ibunya.


Usai diberitahu anaknya, Sunarti bergegas memberitahu warga yang lain. Warga pun berdatangan ke rumah korban. 


Mengetahui korban sudah meninggal dunia, warga pun akhirnya menurunkan tubuh korban. Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada perangkat desa setempat dan diteruskan ke mapolsek Panunggalan.


Beberapa saat kemudian, petugas kepolisian bersama dengan tim medis dari puskemas Pulokulon 1 datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban. 


"Dari hasil pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia. Ditemukan bekas jeratan selendang pada leher korban dengan lebar 1 cm, panjang 37 cm, kemaluan korban mengeluarkan cairan, dubur mengeluarkan feses. Korban mengalami  sakit di persedian pinggul sebelah kanan yang sudah menahun dan tidak kunjung sembuh," ungkap kapolsek.


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post