-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Kerusakan SD N 1 Katekan Tak Bisa Diperbaiki Tahun Ini

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Kerusakan SD N 1 Katekan Tak Bisa Diperbaiki Tahun Ini

Siswa SD N 1 Katekan terlihat serius belajar walaupun gedung sekolah rusak. 

GROBOGANTODAY - Walaupun mengalami kerusakan cukup parah, namun perbaikan SD Negeri 1 Katekan, tidak bisa dilakukan tahun ini. Hal ini disebabkan karena akan pengusulan untuk anggaran 2022 sudah selesai. Demikian diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Grobogan Eko Darsono kepada wartawan, Kamis (14/6/2022). 


"Kami telat menerima laporan terkait kerusakan di sekolah tersebut. Sehingga tak masuk dalam usulan pada APBD Perubahan layaknya SD N 2 Penawangan. Akan kami akomodir pada usula tahun 2023," ungkapnya. 


Pihaknya belum bisa menentukan usulan pada 2023 menggunakan dana APBD murni, Dana Alokasi Khusus (DAK) atau juga bisa diusulkan pada kementerian PUPR sebagaimana SD N 3 Pilangpayung. 


Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan, Poernyomo saat dikonfirmasi Grobogan Today mengatakan bahwa pihaknya akan meminta konfirmasi Korwil & Kabid Pembinaan SD terkait kondisi SD N 1 Katekan.


"Saya meminta semua pihak untuk memperhatikan instruksi bupati agar semua sekolah yang rusak segera didata dan diajukan untuk mendapatkan perbaikan," ungkapnya. 


Berita sebelumnya, sekolah rusak di Kabupaten Grobogan tidak ada habisnya. Seperti yang terjadi di SD Negeri 1 Katekan, Kecamatan Brati. Sebanyak 4 ruang mengalami kerusakan, 2 diantaranya dikosongkan karena membahayakan keselamatan siswa. 


"Rusaknya sudah cukup parah. Makanya dua ruang dikosongkan, keselamatan siswa menjadi tanggungjawab kami," ungkap Ngatmin, guru kelas 4, Selasa(12/7).


Karena dimakan usia, sejumlah bagian atap sekolah yang terbuat dari kayu mulai keropos. Mulai dari bagian kerpus, usuk hingga bagian reng. Bahkan bagian plafon sebagian besar sudah terlepas. Hal ini menyebabkan kekhawatiran. 


"Bangunan ini sekitar tahun 90an dan belum pernah direnovasi. Beberapa bagian atap yang lapuk kami ganti sendiri agar tidak membahayakan siswa," ujarnya. 


Kelas 5 merupakan salah satu dari dua ruang kelas yang dikosongkan. Saat ini siswa kelas 5 menempati ruangan yang sebelumnya digunakan sebagai ruang multimedia. 


"Agar aman, kami sepakat memindahkan anak kelas 5 ke ruang multimedia," katanya.


Menurutnya, beberapa kali pihak sekolah sudah mengusulkan perbaikan kepada dinas terkait. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan. Pihaknya berharap dinas terkait segera memperbaiki kerusakan tersebut, agar siswa bisa belajar nyaman. 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post